Berkat Donatur, Airbnb Bisa Tampung 25.000 Pengungsi Afghanistan

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan online penyedia jasa sewa rumah dan apartemen, Airbnb, berhasil menambah jumlah pengungsi asal Afghanistan yang akan mereka tampung.

Awalnya Airbnb menargetkan menampung 20.000 orang pengungsi di seluruh dunia secara gratis.

Sejak mengumumkan niatnya itu kepada publik, mereka malah mendapat banyak dukungan dan bisa menampung 25.000 orang pengungsi.

Akhir Agustus lalu, CEO Airbnb Brian Chesky mengatakan bahwa platform ini akan menyediakan perumahan sementara bagi 20.000 pengungsi Afghanistan di seluruh dunia. 

Baca juga: Airbnb Akan Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan Gratis

Biaya menginap akan didanai dari Airbnb Brian Chesky, serta pemberian donator untuk Dana Pengungsi Airbnb.org.

Berdasarkan update terbaru di situs resmi Airbnb, mereka berhasil melampaui komitmen awalnya untuk menampung 20.000 pengungsi Afghanistan.

Para mitra di Airbnb telah menawarkan untuk menyediakan penginapan gratis serta memberikan diskon kepada 5.000 orang pengungsi Afghanistan.

Salah satu mitra Airbnb yakni Mahmoud dari Garrison, New York, mengatakan dirinya tertarik menerima para pengungsi dari Afghanistan karena tahu betapa pentingnya sebuah komunitas pendukung saat seseorang ingin memulai kehidupan di negara baru.

Mahmoud yang merupakan Host Teladan Airbnb sejak 2014, juga merupakan seorang pengungsi dari Iran dan penerjemah untuk Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Sejak pengumuman tersebut dibuat oleh CEO Airbnb, kebutuhan akan tempat tinggal sementara bagi para pengungsi Afghanistan terus meningkat.

Di Amerika Serikat saja, diperkirakan akan ada 65.000 yang akan tiba pada akhir September dan sebanyak 30.000 lagi akan masuk tahun depan.

Airbnb.org bekerja sama dengan sembilan lembaga pemukiman di Amerika termasuk dengan Church World Service (CWS) dan Women for Afghan Women.

Bersama-sama, mereka telah membantu menempatkan 675 pengungsi Afghanistan di perumahan sementara di seluruh Amerika, termasuk di Sacramento, Seattle, Jersey City, Denver dan Dallas.