Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain JPM Dukuh Atas, Ramah Pejalan Kaki dan Pesepeda

Kompas.com - 29/09/2021, 06:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Integrasi Tranportasi Jabodetabek (MITJ) selaku perusahaan patungan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melaksanakan pekerjaan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM).

JPM ini menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dengan Stasiun Sudirman serta revitalisasi Stasiun Sudirman.

Rencananya ground breaking proyek tersebut dimulai Rabu, 29 September 2021 dan dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Stasiun Tebet.

“Dengan mengusung tema “Serambi Temu Dukuh Atas”, JPM diharapkan dapat hadir sebagai ikon integrasi yang menjadi identitas baru perkotaan dan ruang publik yang inklusif yang berada pada Kawasan Berorientasi Transit (KBT) Dukuh Atas," kata Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Masuk Finalisasi Desain, Konstruksi TOD Dukuh Atas Dimulai Oktober

Tuhiyat menjelaskan secara umum desain dari JPM ini memprioritaskan konektivitas, ramah pejalan kaki, ramah pesepeda dan juga sebagai pusat area komersial (commercial hub).

Konsep sirkulasi ditekankan bagi kemudahan pengguna untuk bergerak cepat dari stasiun LRT Dukuh Atas ke arah sekitar Stasiun Sudirman atau Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas ataupun sebaliknya.

Selain itu, JPM juga merupakan Ruang kolaborasi warga dalam bentuk infrastruktur transportasi yang menghadirkan beragam fungsi serta fitur seperti jalur sepeda dan tawang pandang (viewing deck) Jakarta.

JPM dibangun sepanjang 250 meter. Konstruksinya ditargetkan selesai bersamaan dengan rencana beroperasinya LRT Jabodebek pada Juni 2022.

Proyek ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMN, BUMD dan sektor swasta, yang pendanaannya tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendpaatan Belanja Daerah (APBD).

Pendanaan ini menggunakan Creative Financing melalui kerjasama strategis antara PT MITJ dengan mitra terpilih yaitu Waskita Bersama Vision First KSO yang beranggotakan PT Waskita Karya Realty, PT Waskita Precast Beton Tbk., City Vision, Tower Bersama Group, dan Retail First Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com