Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritel Kopi Lavazza Ekspansi Besar-besaran di China

Kompas.com - 28/09/2021, 07:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - China merupakan salah satu negara yang masih dinilai memiliki prospek investasi besar pada masa depan.

Buktinya salah satu ritel kopi asal Italia, Lavazza berniat memperluas pasarannya di China dan menargetkan akan membuka 1.000 gerai di negara tersebut pada tahun 2025.

Upaya perluasan usaha ini sudah mulai dijajaki dengan menjalin kemitraan dengan salah satu dengan operator makanan cepat saji lokal, Yum China.

Dengan adanya jalinan kerja sama ini, Yum akan menjadi distributor eksklusif dari Lavazza di China Daratan.

Baca juga: Amazon Berencana Buka Toko Ritel

Seperti dikutip dari Retail News Asia, rencana ekspansi ini akan melihat lebih banyak pembukaan toko Lavazza kota-kota metropolitan dengan format toko yang berbeda.

Pada bulan lalu, Lavazza China telah memiliki 22 gerai yang berlokasi di beberapa kota yakni Shanghai, Hangzhou, Beijing, dan Guangzhou.

CEO Lavazza Group Antonio Baravalle mengatakan, potensi usaha kopi di China sangat besar dan masih banyak potensi yang belum dijelajah.

“Sebagai operator restoran terbesar di China, Yum China adalah mitra terbaik untuk mengembangkan Lavazza di pasar. Apalagi mereka lebih paham soal konsumen lokal dan dinamika pasar,' tutur Antonio.

Usaha bersama ini juga akan memasarkan, menjual, dan mendistribusikan produk ritel Lavazza di China Daratan, termasuk biji kopi, kopi bubuk, dan kapsul kopi.

Lavazza resmi memasuki China tahun lalu dan membentuk perusahaan bersama dengan Yum China, dengan saham masing-masing 35 persen dan 65 persen.

Gerai pertama Lavazza di China resmi dibuka di Shanghai pada April tahun lalu. Gerai ini bahkan menyumbang sekitar 50 persen dari penjualan total untuk semester pertama tahun ini.

“Kemajuan gerai Lavazza di China telah menegaskan kembali keyakinan kami bahwa kemitraan kami berada di posisi yang tepat untuk menangkap peluang kopi yang signifikan di China,” kata CEO Yum China, Joey Wat.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com