Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rencana Induk Pemerintah Kurangi Risiko Banjir Jakarta

Kompas.com - 24/09/2021, 19:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengurangi risiko banjir di daerah Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun bendungan kering (dry dam).

Melalui Direkorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kemenetrian PUPR membangun dua bendungan kering di Sukamahi dan di Ciawi, Kabupaten Bogor.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/9/2021) disebutkan, pembangunan kedua bendungan ini adalah rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control).

Bendungan ini dibangun untuk membantu mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung secara sistematis, dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Banjir Puncak Bogor, Audit Tata Ruang Jabodetabek-Punjur Diperbarui

Seperti diketahui, bencana banjir di Jakarta sudah menjadi bencana tahunan dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit tiap tahunnya. 

Karena itu, pemerintah melakukan berbagai upaya demi mengurangi risiko terjadinya banjir terutama saat curah hujan tinggi. 

Bila selesai nanti, kedua bendungan ini akan menjadi bendungan kering pertama yang dibangun di Indonesia.

Sebagai bendungan kering, kedua bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan. Sementara pada musim kemarau dibiarkan kering.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono mengatakan, Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektar untuk mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.

Sementara itu, Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubi dan luas area genangan 5,23 hektare dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.

“Guna meningkatkan manfaatnya bagi perekonomian setempat, Kementerian PUPR berencana mendorong pengembangan Ecotourism Park atau Taman Ekowisata kawasan Puncak Bogor pada pembangunan Bendungan Sukamahi,” ujar Bambang.

Menurutnya karena ini bendungan kering, nantinya bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk tujuan edukasi. 

"Nantinya, saat musim panas, pengunjung dapat melihat detail konstruksi bendungan secara langsung," tandas Bambang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com