JAKARTA, KOMPAS.com - Berkelana ke sejumlah negara dalam rangka mengenal budaya setempat, tak lengkap jika melewatkan keindahan arsitekturnya.
Kita mengenal bangunan-bangunan hebat, terbuat dari batu, yang kokoh berdiri hingga sekarang, atau bahkan yang memengaruhi peradaban dunia, namun tak tahu langgam arsitekturnya.
Padahal, di balik bangunan kokoh itu tersimpan filosofi, konsep, kisah, dan juga sejarah yang menyertainya.
Berikut bagian terakhir dari dua tulisan gaya arsitektur yang masih menjadi inspirasi para perancang dalam membangun sebuah desain bangunan yang kami urut berdasarkan masanya.
Bagian pertama artikel yakni gaya arsitektur pertama hingga lima bisa Anda klik tautan di bawah ini:
Kenali Ragam Gaya Arsitektur di Seluruh Dunia (I):
6. Arsitektur Tudor, 1485-1558 M
Rumah-rumah pada saat itu dibangun dengan tujuan untuk menampilkan status sosial dan kekayaan seseorang.
Lokasi favorit di atas bukit agar terlihat dari kejauhan dan dengan tampilan bangunan yang megah.
Untuk pertama kali juga, kaca digunakan pada rumah-rumah berlanggam Tudor. Kaca dianggap sebagai benda yang mencerminkan status kekayaan.
Saat itu sangat sulit membuat potongan-potongan besar kaca sehingga panel yang digunakan biasanya kecil dengan pola silang yang disebut lattice.
Cerobong asap yang cukup besar serta dinding dengan warna hitam putih dekoratif membuat rumah Tudor ini kental akan suasana medieval.
Fitur penting dari metode arsitektur yang terkenal di dunia ini termasuk atap pelana, cerobong asap tinggi, batu bata herringbone, jendela besar dan dinding eksterior dengan pengisi setengah kayu dan plesteran putih.
7. Arsitektur Neoklasik, 1640-1850 M
Kelahirannya didasarkan pada perasaan jenuh terhadap beberapa arsitektur bangunan yang sebelumnya sudah ada.
Pada masa tersebut banyak arsitektur yang ingin menghadirkan arsitektur lama dari masa Yunani dan Romawi Kuno.