Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Pulih, Area Mal di Jakarta Bertambah

Kompas.com - 21/09/2021, 18:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat terpuruk tahun lalu karena pandemi Covid-19, sektor ritel di Jakarta mulai berangsur-angsur pulih awal tahun ini.

Berdasarkan riset Savills Indonesia, kebangkitan sektor ritel mulai terjadi setelah pemerintah melakukan relaksasi terhadap pembatasan wilayah.

Bahkan terdapat pembukaan dua pusat perbelanjaan baru yakni Mal Taman Aggrek Residence dan Mal Pondok Indah 3.

Kedua proyek ini menyumbang sekitar 61.500 meter persegi ruang ritel baru ke segmen mall kelas atas.

"Dengan tambahan tersebut, total ruang ritel di area Jakarta pun meningkat menjadi sekitar 3,3 juta meter persegi," ungkap Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus.

Baca juga: Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal, Pengusaha Incar Pertumbuhan 10 Persen

Secara keseluruhan, jumlah ruang ritel baru mulai dari Januari hingga Juni 2021 sekitar 21.400 meter persegi. Jumlah ini dua kali lipat dari angka penambahan ruang ritel tahun lalu.

Dengan penambahan dua mal baru yang menyumbang luasan ruang ritel sebesar 61.500 meter persegi, maka ruang ritel di Jakarta naik tipis dari 12 persen menjadi 13 persen saja.

Namun presentasi ruang mal kelas meningkat dari 9 persen menjadi 12 persen pada akhir Juni 2021.

Total keseluruhan ruang ritel masih didominasi oleh pusat perbelanjaan kelas menengah ke atas dengan komposisi sekitar 40 persen.

Sedangkan pusat perbelanjaan kelas atas menguasai 12 persen ruang ritel dan kelas menengah ke bawah menguasi 13 persen ruang dari total keseluruhan.

Pada bulan Juni lalu, menjelang perayaan Idul Fitri, jumlah kunjungan ke pusat-pusat perbelanjaan pun mulai meningkat sehingga para pengusaha ritel mulai bersiap untuk pulih.

"Namun, angka peningkatan kasus Covid-19 varian Delta yang kian meningkat pada bulan Juli membuat pembatasan wilayah kembali diberlakukan dan kunjungan ke pusat perbelanjaan pun dibatasi," pungkas Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com