Buka Gerai Pertama di Dubai, Carrefour Adaptasi Sistem Amazon-Go

JAKARTA, KOMPAS.com - Ritel supermarket asal Perancis, Carrefour, baru saja membuka gerai pertama di Mall of the Emirates, Dubai.

Dalam operasionalnya, supermarket ini menerapkan sistem mirip dengan yang ada di Amazon Go, yakni supermarket tanpa kasir. Proses pembayaran pun akan memanfaatkan sistem pengenalan wajah.

Seperti dikutip dari Retail News Asia, di Carrefour Dubai, terpasang 97 kamera pengawas yang bertugas mengamati dengan cermat setiap pelanggan dan pergerakan mereka.

Namun kamera tersebut tak hanya berfungsi sebagai CCTV namun sudah bisa mengidentifikasi produk, mengawasi stok, dan mengikuti pergerakan konsumen.

Baca juga: Amazon Berencana Buka Toko Ritel

Ini adalah supermarket tanpa kasir pertama dari Carrefour yang bekerja dengan mengandalkan teknologi dari kamera pintar.

Carrefour mengadopsi teknologi yang diterapkan oleh Amazon Go, yang telah merintis supermarket tanpa pegawai beberapa tahun lalu di Amerika Serikat.

Carrefour memang sudah memiliki gerai di mana pelanggan tidak harus melalui checkout, tetapi mereka masih harus memindai barang secara manual.

Dengan sistem baru ini, kamera pintar akan mendeteksi wajah ketika seorang konsumen mengambil produk dan secara otomatis menambahkannya ke struk belanjaan mereka.

Namun pembeli baru bisa mendapatkan akses masuk ke toko jika mereka menginstal Aplikasi MAF Carrefour di ponsel pintar mereka.

MAF adalah singkatan dari operator pusat perbelanjaan Majid Al Futtaim. Aplikasi ini dirancang untuk mengenali pelanggan.

Jumlah barang yang dibeli secara otomatis didebit setelah pelanggan meninggalkan toko dari karut kredit yang telah didaftarkan.

Melalui Aplikasi MAF Carrefour, pelanggan juga akan menerima tanda terima elektronik.

Untuk teknologi Artificial Intelegent (AI) ini Majid Al Futtaim menjalin kemitraan dengan produsen teknologi asal China, Aifi, yang juga bertanggung jawab atas toko tanpa staf di Wundermart dan AH.

Aifi menekankan bahwa pelanggan di toko akan dikenali dari struktur tubuh mereka, dan tidak memerlukan pengenalan wajah atau penyimpanan data biometrik.

"Toko ini mewakili lompatan besar ke depan untuk ritel di seluruh kawasan Uni Emirat Arab", kata CEO Majid Al Futtaim Retail Hani Weiss.

Kabarnya sudah ada rencana untuk meluncurkan konsep tersebut di gerai Carrefour lain di wilayah tersebut yang akan di buka beberapa waktu ke depan.