Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Jalan Tol Tembus Rp 730 Triliun, Penerapan MLFF Harus Matang

Kompas.com - 09/09/2021, 10:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna jalan tol bakal menggunakan sistem transaksi non-tunai dan nir-sentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS).

Inovasi digital yang tengah diseriusi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR itu sejalan dengan visi dan harapan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).

Sekjen ATI Krist Ade Sudiyono mengatakan, MLFF merupakan langkah strategis untuk peningkatan pelayanan pengguna jalan bebas hambatan melalui modernisasi sistem pembayaran.

Baca juga: Ingat Mulai Kamis, Lewat Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang Tak Lagi Gratis

Dia menyampaikan, saat ini sistem pelayanan jalan tol Indonesia berada di posisi melangkah maju seiring perkembangan zaman.

Sudah menggunakan transaksi non-tunai atau berupa uang elektronik. Sehingga, penerapan MLFF sudah sesuai dengan arah pengembangan.

Maka dari itu, Krist mewanti-wanti agar pihak penyelenggara harus memiliki rencana serta desain matang dengan standar layanan andal.

Sebab, MLFF menyangkut kepentingan investasi industri jalan tol yang saat ini mencapai Rp 730 trilliun.

"Mungkin akan lebih berkembang menjadi Rp 1.000 triliun," katanya dalam diskusi virtual tentang Reformasi Sistem Transaksi Tol, Rabu (08/09/2021).

Baca juga: Tahun 2022, Indonesia Sejajar China Terapkan Transaksi Tol Nirsentuh Berbasis GNSS

Sehingga, dia meminta Roatex Indonesia Toll System (RITS) selaku pelaksana untuk tidak melakukan penyederhanaan rencana MLFF hanya pada aspek teknologi saja.

Sebab, ini menyangkut tentang investasi industri jalan tol di Indonesia.

"Karena ini menyangkut risiko investasi dan iklim investasi jalan tol yang saat ini sudah Rp 730 triliun," tuturnya.

Oleh sebab itu, ATI ikut berkontribusi dalam diskusi perencanaan MLFF agar bisa menjaga kepentingan iklim investasi industri jalan tol dan memberi pengalaman positif bagi pengguna jalan tol.

"Jadi keputusan ini adalah keputusan bersejarah yang menjadi titik balik ke arah modernisasi pengelolaan bisnis jalan tol yang lebih baik," ujar dia.

Baca juga: Soal Sistem Transaksi MLFF, ATI Ingatkan Keamanan Data Pengguna Tol

Krist menyampaikan, sistem dan prosedur teknikal harus sudah teruji untuk memastikan collectability 100 persen.

Uji coba sistem yang terintegrasi juga direkomendasikan sebelum pengembangan di lapangan nantinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com