Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Kasino Terbesar Australia Alami Kerugian hingga Rp 2,7 Triliun

Kompas.com - 31/08/2021, 08:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber REUTERS

JAKARTA, KOMPAS.com – Operator kasino terbesar Australia Crown Resorts baru saja mengalami kerugian di paruh pertama tahun 2021 hingga 261,6 juta dolar Australia atau Rp 2,7 triliun.

Besar kerugian ini sangat besar bila dibandingkan dengan laba yang berhasil mereka dapatkan setahun sebelumnya yakni 79,5 juta dolar Australia (Rp 83,7 miliar) pada tahun sebelumnya. Sementara total pendapatannya turun hampir sepertiga dari tahun sebelumnya.

Kerugian ini tentu merupakan kabar buruk bahkan dikutip dari Reuters, negosiasi antara Crown dengan perusahaan ekuitas swasta Oaktree Capital juga harus kandas di tengah jalan.

Negosiasi tersebut berkaitan dengan keinginan Oaktree untuk membeli saham pendiri Crown, James Packer senilai 2,3 miliar Dolar Amerika (Rp330 triliun).

Baca juga: Gagal Merger, Seluruh Kasino Crown Resort di Australia Terancam Tutup

Kerugian yang dialami oleh Crown serta gagalnya proses negosiasi dengan Oaktree menunjukkan masa depan perusahaan yang kian tak pasti.

Crown sudah kehilangan lisensi untuk membuka usaha kasino mereka di Sydney. Ini merupakan akibat dari kasus dugaan pencucian uang.

Sementara kasino mereka yang berlokasi di Perth dan Melbourne juga berada di bawah pengawasan ketat, menambah beban bagi perusahaan yang sudah terkena dampak dari pandemi virus corona.

Oaktree menolak mengomentari gagalnya negosiasi dengan Crown. Sementara Crown sendiri tidak memberikan alasan yang lebih rinci.

Pada bulan Mei lalu, Crown tawaran akuisisi dari raksasa investasi Blackstone Inc dengan bayaran sebesar 6,5 miliar dolar Amerika.

Mereka pun gagal mencapai kesepakatan akuisi dengan salah satu operator kasino di Australia, Star Entertainment Group, yang pembelian dengan harga 9 miliar dolar Australia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber REUTERS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com