Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibutuhkan Dunia Konstruksi, Lulusan Politeknik PU Masih Minim

Kompas.com - 27/08/2021, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah lulusan Politeknik Pekerjaan Umum (PU) dinilai masih sangat minim, padahal sangat dibutuhkan dunia konstruksi, khususnya infrastruktur.

Bahkan, hingga beberapa tahun ke depan sektor infrastruktur masih menjadi prioritas Pemerintah untuk mengejar daya saing di kancah global.

Saat ini, tenaga kerja jasa konstruksi Indonesia lebih banyak berada di level manajemen puncak, sementara level menengah kurang sehingga terjadi gap antara teori dan di lapangan.

Baca juga: Ini Kelebihan Politeknik PU Semarang

Untuk mengisi kekosongan inilah, dibutuhkan banyak lulusan teknik, termasuk dari Politeknik PU.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dari 1.159 pendaftar, hanya 156 peserta yang dinyatakan lolos atau sekitar 13 persen dari hasil seleksi.

"Selain pembangunan infrastruktur, Pemerintah juga memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk melalui Politeknik PU," ujar Basuki dalam siaran pers, Jumat (26/08/2021).

Basuki mengeklaim, Politeknik PU merupakan satu-satunya politeknik di Indonesia yang mempunyai spesialis D3 Teknologi Konstruksi Bangunan Air, D3 Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, dan D3 Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung.

Porsi pendidikan nantinya akan lebih banyak di lapangan dengan kelengkapan fasilitas seperti laboratorium (peralatan sesuai yang digunakan di lapangan).

Baca juga: Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik PU

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno.

Mahasiswa Politeknik PU akan lebih banyak melaksanakan praktik dibandingkan teori dengan porsi masing-masing 40 persen dan 60 persen.

Oleh karena itu, mereka diharapkan dapat memanfaatkan sarana yang ada untuk siap bekerja ditempatkan sesuai ahlinya.

Adapun Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester yang dipatok menjadi mahasiswa di Politeknik PU sebesar Rp 6 juta.

Keunggulan Politeknik PU dibandingkan dengan politeknik lainnya antara lain lulusan akan mendapatkan sertifikasi profesi level terampil.

Lalu, memenuhi kompetensi lulusan sesuai kebutuhan di lapangan, On The Job (OJT) dan kerja praktik, serta workshop dan laboratorium (peralatan sesuai yang digunakan di lapangan).

Dalam hal kurikulum mata kuliah, Politeknik PU akan melibatkan industri konstruksi BUMN secara langsung sebagai pembimbing tugas akhir, serta tugas akhir wajib menggunakan studi kasus dan data pelaksanaan proyek infrastruktur PUPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com