Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Gedung Tertinggi di Indonesia Gelar Vaksinasi Massal

Kompas.com - 16/08/2021, 11:36 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Putragaya Wahana yang sedang membangun gedung tertinggi se-Indonesia, bersama pemerintah daerah menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal, di Ballroom Thamrin Nine, Jl MH Thamrin Kav.8-9, Sabtu (14/8/2021).

Vaksinasi ini diperuntukkan bagi warga sekitar Kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat.

Dalam acara vaksinasi massal ini, PT Putragaya Wahana meyediakan dua jenis vaksin yaitu Sinovac bagi masyarakat berusia 12-17 tahun dan Astrazeneca untuk usia 18 tahun ke atas, dengan total sebanyak 300 dosis.

Untuk menarik minat masyarakat hadir dalam vaksinasi massal tersebut, Putragaya Wahana juga menyediakan paket sembako.

Baca juga: Thamrin Nine Pecahkan Rekor Gedung Tertinggi di Indonesia 382,9 Meter

Direktur PT Putragaya Wahana Nevins Lie mengungkapk, kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk dukungan pihak swasta terhadap upaya keras pemerintah dalam menekan laju pandemi Covid-19.

“Walaupun peran serta dukungan kami relatif kecil, tetapi sinergi ini penting sekali untuk menuntaskan Program Vaksinasi Pemerintah, sehingga kita mampu memenangkan perang melawan pandemi,” ujarnya Nevins.

Menurut Nevins, pemerintah memang tengah menggalakan Program Vaksinasi Mandiri yang dilakukan oleh pihak swasta untuk menggugah jiwa nasionalisme dan gotong royong melalui aksi sosial.

Turut hadir dalam acara vaksinasi tersebut, Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma. Dia mengatakan, sesuai dengan target dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, wilayah Jakarta Pusat mendapatkan tugas melakukan vaksinasi sebanyak 905.000 dosis.

Berdasarkan data pada akun primary care (layanan vaksin), Jakarta Pusat sudah menjalankan program vaksikasi mencapai 196 persen atau terhadap hampir 2 juta penduduk kelompok sasaran.

Namun jika berdasarkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK), jumlah vaksinasi terhadap warga Jakarta Pusat baru mencapai 59 persen.

“Ini artinya masih jauh dari harapan, meski sesungguhnya pendekatan yang kita lakukan untuk herd immunity tidak hanya bersandarkan pada NIK tetapi pada data fakta di lapangan. Sebab, herd immunity akan lebih mudah diidentifikasi berdasarkan komunitas yang ada,” papar Dhany Sukma.

Setelah diidentifikasi, lanjutnya, diketahui bahwa selama ini masyarakat yang melakukan vaksinasi bukan hanya warga ber-KTP Jakarta Pusat melainkan berasal dari wilayah lain namun beraktivitas keseharian di Jakarta Pusat.

Kelompok-kelompok inilah yang turut disasar guna memastikan semua masyarakat yang beraktivitas di Jakarta benar-benar terlindung dari corona.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan pendekatan melalui pembentukan sentra-sentra vaksin besar bekerja sama dengan para pemilik perusahaan.

Sehingga, angka vaksinasi baik terhadap para pekerja maupun masyarakat sekitar bisa semakin besar.

“Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengapresiasi kegiatan vaksinasi oleh Thamrin Nine Group dan Kelurahan Kebon Melati. Saya berharap pencapaian vaksinasi di wilayah Jakarta Pusat akan semakin cepat,” tuntas Dhanny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com