Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quanzhou Resmi Jadi Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO

Kompas.com - 27/07/2021, 14:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Xinhuanet

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota pelabuhan Quanzhou yang berlokasi di China timur berhasil meraih status sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.

Penetapan tersebut berlangsung pada Minggu (25/7/2021) dan menjadikan Quanzhou sebagai situs Warisan Dunia ke-56.

Seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (27/7/2021), UNESCO menerima "Quanzhou: Emporium of the World in Song-Yuan China" sebagai kekayaan budaya dalam Daftar Warisan Dunia dalam sidang ke-44 Komite Warisan Dunia.

Penetapan ini terasa istimewa karena sidang tersebut juga diadakan di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China timur.

Baca juga: Pertambangan di Rumania Berpeluang Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Quanzhou adalah salah satu pelabuhan terbesar di dunia di sepanjang Jalur Sutra Maritim, khususnya di Dinasti Song Tiongkok kuno (960-1279) dan Dinasti Yuan (1271-1368).

Kota ini terletak di dataran sempit di sepanjang garis pantai Fujian.

Properti yang termasuk Masjid Qingjing abad ke-11 Masehi merupakan salah satu bangunan Islam paling awal di China.

Ada juga berbagai peninggalan arkeologi, seperti bangunan administrasi, dermaga batu yang penting untuk perdagangan dan pertahanan, situs keramik dan produksi besi, elemen jaringan transportasi kota, jembatan kuno, pagoda, dan prasasti.

Kota ini dikenal sebagai Zayton dalam teks-teks Arab dan Barat dari abad ke-10 sampai ke-14 Masehi. Diharapkan penetapan ini akan menjadi daya tarik kepada para pelancong.

Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs (ICOMOS), badan penasihat resmi untuk UNESCO, mengatakan, penetapan Quanzhou sebagai situs warisan dunia karena kota ini dinilai mencerminkan struktur spasial yang menggabungkan produksi, transportasi, dan pemasaran.

“Dalam kota terdapat berbagai bangunan kelembagaan, sosial, dan budaya yang berkontribusi pada kebangkitan dan kemakmuran Quanzhou sebagai pusat maritim jaringan perdagangan Asia Timur dan Tenggara selama 10 tahun, hingga abad ke-14 M," ujar ICOMOS.

Kepala departemen warisan budaya dunia di bawah Administrasi Warisan Budaya Nasional China, Zhang Lei mengatakan, ini merupakan kedua kalinya kota ini diajukan untuk mendapatkan gelar sebagai situs warisan budaya dunia.

Awalnya diajukan pada tahun 2018, tetapi gagal. China kemudian membuat penyesuaian teknis yang signifikan dan mengirimkan kembali aplikasi tersebut sebagai "Quanzhou: Emporium of the World in Song-Yuan China”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Xinhuanet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com