Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peritel-peritel Mulai Hengkang, Mal Besar di Amerika Kosong

Kompas.com - 12/07/2021, 14:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak usaha ritel di Amerika Serikat memutuskan untuk menutup gerai mereka di berbagai mal besar di pusat kota.

Data industri real estate bulan Juni ini mengungkapkan, tingkat kekosongan di mal perkotaan melampaui yang ada di pusat perbelanjaan di pinggiran kota.

Seperti dikutip dari The Bussiness Times, Senin (12/07/2021), JLL memperkirakan tingkat kekosongan mal di negeri Paman Sam ini akan anjlok hingga 9 persen tahun ini.

Para ahli mengatakan bahwa perubahan yang lebih dalam sedang berlangsung. Pemilik mal akan berinvestasi di pinggiran kota yang memiliki lokasi terbuka dan harga yang lebih murah sehingga membuat pembeli merasa lebih nyaman.

Baca juga: Pandemi Belum Usai, Konsep Cloud Kitchen Bisa Diadopsi oleh Fashion

"Saat ini, permintaan properti di area pinggiran kota jauh lebih tinggi daripada yang pernah saya lihat dalam 15 tahun terakhir," kata CEO Site Centres David Lukes.

Beberapa peritel besar seperti Macy's, Lululemon Athletica, Bed Bath and Beyond, Warby Parker dan Walmart's Bonobos sudah melakukan langkah ini.

Di Chicago, misalnya, Macy's telah menutup gerainya yang berlokasi di Water Tower Place di "Magnificent Mile" Michigan Avenue dan membuka gerai baru di tepi kanal di Fort Worth, Texas.

Padahal gerai tersebut telah menjadi magnet bagi ribuan pembeli dan turis setiap akhir pekan selama setengah abad terakhir.

Berpindahnya toko-toko besar ini diperkirakan karena harga sewa gedung yang lebih murah serta memiliki banyak ruang terbuka sehingga pengunjung bisa berbelanja dengan nyaman. 

Pada tahun 2009, tingkat kekosongan properti kelas bawah mencapai 11 persen sementara kekosongan mal hanya 5 persen.

Namun keadaan telah berubah. Pusat perbelanjaan di Chicago, Magnificent Mile, telah memiliki ruangan yang kosong lebih dari dua kali lipat sejak akhir 2019.

Beberapa peritel ternama seperti Signet, Ethan Allen Interiors dan Express kini telah membuka gerai mereka di pinggiran kota California dan Southlake hingga kota-kota kecil seperti Connecticut dan Maryland.

"Kami sedang mengalami migrasi ke pinggiran kota sekarang. Saya optimis ini akan membuat kami semakin berkembang," kata Kepala Eksekutif Investasi AS Kimco Realty Conor Flynn.

Sementara itu, pemilik mal di pusat kota telah merespons dengan mengubah beberapa mal kota menjadi bangunan ritel dan perumahan campuran.

Di Inggris, Intu, pemilik pusat perbelanjaan Manchester's Trafford Center mengatakan mereka telah mengajukan izin untuk menggunakan ruang outdoor untuk acara dan kedai makanan.

Lainnya, seperti kantor dan pemilik mal British Land, mengatakan sekarang mereka lebih fokus ke sistem “last mile delivery", yang memungkinkan toko dapat mengirim pesanan online ke depan pintu konsumen secepat mungkin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com