Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segudang Masalah Menghambat Proyek Jalan Tol Selama Pandemi

Kompas.com - 10/07/2021, 08:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) menilai pandemi Covid-19 menghambat pengerjaan jalan tol baru di Indonesia.

Akibatnya, jalan tol baru sepanjang 400 kilometer yang ditargetkan beroperasi tahun ini pun meleset.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono memaparkan sejumlah kendala utama terhambatnya pengerjaan jalan tol baru.

Pertama dari sisi keselamatan para pekerja konstruksi. Di tengah pandemi Covid-19 mobilitas dan aktivitas para pekerja serba terbatas karena adanya kewajiban untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Begini Kabar Terbaru Proyek Tol Perdana di Serambi Mekkah

"Keselamatan pekerja itu kan penting jadi mereka juga harus menerapkan protokol kesehatan. Nah kondisi ini berdampak pada kecepatan dan progres pengejaan konstruksi jalan tol jadi terhambat," kata Krist dalam diskusi ATI, Jumat (09/07/2021).

Kedua, penyediaan lahan. Krist menjelaskan selama pandemi Covid-19 proses pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol juga terhambat karena terbatasnya interaksi petugas penyediaan lahan dengan masyarakat.

"Akhirnya proses pembebasan lahan pun tidak secepat yang diharapkan," cetusnya.

Ketiga, pendanaan. Menurut Krist dalam situasi pandemi seperti ini, para kreditur akan lebih selektif dalam memberikan dana karena ada tambahan risiko yang belum termitigasi pada masa sebelumnya.

Baca juga: Volume Lalin Jalan Tol Anjlok hingga 40 Persen Akibat PPKM Darurat

Dalam kondisi seperti ini, bukan tak mungkin beberapa ruas tol yang dalam tahap financial close akan menemui hambatan.

"Jadi kreditur perbankan yang biasa memberikan kredit dengan lancar, mungkin saat ini akan semakin selektif," imbuh Krist.

Kendala yang dialami saat ini tentu akan berdampak pada penambahan jalan tol baru yang melesat dari target.

Krist berharap dukungan dari stakeholder terkait termasuk BPN, kreditur dan regulator agar bisa mendorong percepatan proyek jalan tol.

"Tapi harapan kami, 400 kilometer yang diprediksikan akan all operation tahun ini masih bisa dipenuhi. Dan ini memerlukan dukungan semua pihak," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com