Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesejahteraan Masyarakat Kepulauan Jadi Isu Krusial GTRA Summit 2021

Kompas.com - 08/07/2021, 22:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan meyelenggarakan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Tahun 2021 atau GTRA Summit di Wakatobi, 7 hingga 9 Oktober 2021.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Tenggara Elias Tedjo mengatakan, isu krusial dalam GTRA Summit di Wakatobi adalah kesejahteraan masyarakat kepulauan yang selama ini terpencil, tertinggal dan terbelakang dibanding daerah lainnya yang berciri daratan.

Menurutnya, pulau-pulau tersebut memiliki kekayaan alam melimpah ruah, termasuk potensi  sumber daya mineral seperti minyak bumi, timah, emas, batu bara dan lain-lain.

Namun di balik potensi itu, ditemukan banyak persoalan khususnya ketidaksesuaian/tumpang tindih antara tata ruang, perizinan, kawasan hutan dan/atau hak atas tanah masyarakat, dalam hal ini Suku Bajo.

Baca juga: Bank Tanah Dapat Modal Awal dari APBN Senilai Rp 2,5 Triliun

"Isu yang mencuat adalah bagaimana status Hak Atas Tanah terhadap masyarakat Suku Bajo yang secara real berada di tengah laut. Tetapi di tengah laut itu ada beberapa bidang tanah yang ditimbun melalui karang kemudian menjadi daratan," jelas Elias.

"Mereka ingin memperoleh kepastian, bagaimana kehadiran negara. Kami juga melihat sosial ekonomi masyarakat di sana, itu perlu kita kita tingkatkan melalui akses reform," lanjutnya.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan GTRA Summit, Elias telah berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.

Ia memastikan bahwa pemerintah daerah mendukung persiapan akomodasi maupun kebutuhan yang lainnya.

Sementara itu, Direktur Landreform Sudaryanto menyebutkan bahwa dengan adanya GTRA Summit ini diharapkan akan mendapat solusi atas semua permasalahan yang sudah terpetakan.

Karenanya, dibutuhkan kerja sama dengan unit kerja terkait, termasuk Biro Hubungan Masyarakat (Humas) sebagai garda terdepan dalam perluasan informasi.

"Selama ini sudah mulai kita kumpulkan, sudah mulai kita analisa mudah-mudahan nanti menjadi bahan untuk pembahasan di GTRA Summit. Kita bekerjasama dengan Ibu Yulia, Kepala Biro Humas," terang Sudaryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com