Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERA Graharealty Resmi Melantai di BEI, Lepas 20 Persen Saham

Kompas.com - 30/06/2021, 09:55 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ERA Graharealty Tbk atau IPAC secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/06/2021).

Pencatatan ini menjadikan IPAC sebagai perusahaan ke-22 di BEI pada tahun ini, di tengah kondisi pasar yang menantang akibat Pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT ERA Graharealty Tbk Darmadi Darmawangsa menuturkan, melantai di BEI adalah key milestone dalam perjalanan Perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang akuntabel dan transparan.

Perseroan melepas sebanyak 189.973.700 saham biasa atas nama atau sebanyak 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 10 per lembar saham.

Baca juga: Tips Sukses Broker Properti di Era Pandemi

Rinciannya, 47.368.500 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan 142.605.200 saham biasa atas nama milik PT Realti Indo Mandiri sebagai Pemegang Saham Penjual (Saham Divestiasi).

Saham Baru dan Saham Divestasi secara bersama-sama ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 120 per saham, sehingga jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp 22.796.844.000.

"Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Saham Baru ini, setelah dikurangi biaya biaya terkait emisi Saham Baru yang menjadi porsi Perseroan, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja terkait kegiatan operasional Perseroan," ujar Darmadi.

Antara lain untuk menggalakkan marketing dan program rekrutmen member broker dan agen baru, dan memperkuat existing brand ERA saat ini sehingga semakin kuat dibanding dengan kompetitor.

Kemudian merekrut software engineer untuk mengelola IT System menjadi lebih efisien, menyediakan training berstandar internasional dan mengembangkan kerja sama dengan developer untuk memasarkan proyek-proyek properti ke masyarakat.

Baca juga: Karena Pandemi, Banyak Karyawan yang Beralih Jadi Broker Properti

Sedangkan hasil penjualan Saham Divestasi setelah dikurangi biaya emisi yang dihitung secara proporsional, akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Penjual.

Menurut Head of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Daud Gunawan, IPAC mengalami kelebihan pemesanan atau oversubscribed sebanyak 381,8 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) setelah masa penawaran perdana saham yang berlangsung pada tanggal 18–23 Juni 2021.

“Secara keseluruhan proses IPO Perseroan telah berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan pemegang saham, komisaris, manajemen, underwriter dan lembaga profesi penunjang lainnya,” ungkap Daud.

IPAC berdiri sejak tahun 1991 dan telah menekuni bidang waralaba dan jasa agen real estat lebih dari 29 tahun.

Pada periode Januari hingga Mei 2021, IPAC mengalami kenaikan omzet 120 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Sedangkan untuk target omzet penjualan tahun 2021 direncakan naik sebesar 25 persen.

Untuk diketahui, IPAC merupakan pemegang hak atas lisensi ERA Indonesia yang merupakan master franchise real estat dari USA yang berada di lebih dari 33 negara di dunia.

ERA Indonesia merupakan bagian dari ERA Asia Pacific yang saat ini terafiliasi dengan 10 negara di Asia Pacific dengan 109 kantor yang tersebar di 20 kota di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com