Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2021, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasionalisasi tahap 1A ibu kota negara (IKN) baru ditargetkan dapat menampung 38.000 orang pada Tahun 2024.

Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Boby Ali Azhari mengatakan hal ini dalam webinar, Kamis (17/06/2021).

"Kami bersama kelompok kerja (pokja) terkait masih terus menghitung berapa kira-kira populasi yang akan dikejar pada tahun 2024, ini (target) masih cukup ofensif, walaupun kami terus menghitung," jelas Boby.

Menurut Boby, perhitungan populasi di IKN baru ini nantinya akan mempengaruhi berapa jumlah hunian dan fasilitas yang perlu disiapkan.

Hunian di IKN ini berupa rumah tapak maupun tower rumah susun (rusun) atau apartemen.

Bukan hanya itu, biaya juga masih menjadi catatan Kementerian PUPR dalam pembangunan IKN, sementara Kementerian Keuangan masih menghitung potensi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun pihak swasta.

Baca juga: Pemerintah Bakal Membangun 12.000 Hunian di IKN, Ini Kata IAP

Selain itu, fasilitas juga tengah dipikirkan Kementerian PUPR dalam pembangunan IKN baru seperti jaringan jalan, tol, kebun raya dan taman riparian, alun-alun, bukit bendera dan sumbu kebangsaan tahap I.

Untuk jalan tol, contohnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta koneksi dari Balikpapan hingga lokasi Pemerintahan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari seharusnya 1,5 jam.

"Dan ini, teman-teman Bina Marga sedang mencari alternatif jalan yang bisa lebih cepat untuk dapat ke area sana. Ini tantangan kita untuk Tahun 2024  dan untuk tahun-tahun berikutnya lebih bertantangan lagi," tutup Boby.

Adapun Kementerian PUPR menargetkan dapat menyiapkan 101 hektar lahan perumahan pada Tahun 2024.

Tak hanya itu, seluas 8 hektar lahan perlu disiapkan untuk fasilitas umum dan sosial, 26 hektar untuk alun-alun, bukit bendera dan sumbu, dan 12.000 hunian.

Selanjutnya, 30 kilometer koneksi tol ke Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), 300 hektar kebun raya dan taman riparian, 44 kilometer jaringan jalan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), serta 10 hektar sumbu tripraja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com