Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Bakal Disesuaikan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) bakal menyesuaikan tarif Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).

Meski begitu, penyesuaian tarif di Tol Bakter baru dapat dilakukan setelah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku sesuai ketentuan.

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) PT Hutama Karya (Persero) J Aries Dewantoro mengungkapkan hal ini dikutip dari siaran pers, Kamis (17/06/2021).

"Kami memastikan, nantinya penyesuaian tarif tersebut diikuti dengan peningkatan SPM dan fasilitas sesuai standar dan monitor dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) selaku regulator," tutur Aries.

Hutama Karya saat ini juga sedang dalam tahap melakukan sosialisasi masif kepada pengguna
jalan tol mengenai penyesuaian tarif yang akan ditetapkan.

Penyesuaian tarif Tol Bakter dilakukan berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 38
Tahun 2004 Pasal 48 ayat 3 tentang Jalan.

Lalu, Peraturan Pemerintah (PP) Pasal 68 ayat 1 Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Nomor 30 Tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

Menurut regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.

Peningkatan pelayanan di Tol Bakter yang saat ini telah dilakukan oleh Hutama Karya
yaitu transaksi, lalu lintas (lalin), serta pemeliharaan.

Baca juga: Akhirnya, Penyesuaian Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Ditunda

Dari sisi pelayanan transaksi, Hutama Karya telah menambah beberapa gardu di Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan dimana semula 5 menjadi 7 gardu serta 2 gardu tol di GT Kotabaro dari 4 menjadi 6 gardu.

Lalu, terdapat 6 tambahan unit mobile reader di GT Bakauheni Selatan dan 2 unit di GT Terbanggi Besar.

Dari sisi peningkatan pelayanan lalin, imbuh Aries, Hutama Karya konsisten dalam melaksanakan penertiban kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL).

Perseroan juga telah melakukan pemasangan Variable Message Sign (VMS) di sepanjang
Tol Bakter, penambahan 2 unit VMS Mobile pada kendaraan patroli, pemasangan 289 unit
CCTV jalur yang dapat dilihat melalui aplikasi HK Toll Apps, serta optimasi sentral
komunikasi.

Dari sisi pemeliharaan, Hutama Karya telah melakukan penambahan rambu-rambu, pengecatan marka dan peremajaan rambu-rambu keselamatan, penambahan rumble strip dan dot di lokasi rawan mengantuk.

Selanjutnya, pemasangan warning light, serta pemeliharaan fisik jalan tol secara periodik dan melakukan perbaikan dengan rekonstruksi beton rigid.

Terakhir, perusahaan juga melakukan kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon sengon dan trambesi di Tol Bakter sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup dan peningkatan estetika ruas.

Selain meningkatkan berbagai pelayanan tersebut, di Tol Bakter juga telah dilakukan berbagai
kegiatan demi mengantisipasi kecelakaan yang diakibatkan pengemudi mengantuk.