Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2020, Pendapatan Marga Sarana Jabar Turun 17 Persen

Kompas.com - 10/06/2021, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Marga Sarana Jabar (PT MSJ) mencatat penurunan pendapatan jalan tol sebesar 17 persen.

Hal itu terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020 bertempat di ruang rapat Malabar PT MSJ melalui video teleconference, Rabu (10/06/2021).

"Di tengah pandemi, Perseroan terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan, walaupun pendapatan tol turun 17 persen akibat pandemi Covid 19," kata Direktur Utama PT MSJ Dedi Krisnariawan Sunoto.

Meski mengalami penurunan pendapatan, perusahaan tetap mencatatkan kinerja positif yaitu mampu berkontribusi dalam membantu Pemerintah Daerah setempat melalui pemberian  bantuan kepada masyarakat di sekitar jalan tol yang terdampak pandemi Covid 19.

Baca juga: Terus Digenjot, Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi 3 Capai 46,74 Persen

Dana bantuan ini adalah bersumber dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Tunjangan Hari Raya Komisaris dan Direksi.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan," ucap Dedi seperti dikutip dari laman Bogor Ring Road, Kamis (10/06/2021).

Selain itu, perusahaan juga melakukan sejumlah langkah efisiensi biaya dan meningkatkan pendapatan usaha lain.

PT Marga Sarana Jabar adalah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berbentuk usaha patungan pemegang konsesi pengelolaan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) yang didirikan pada tanggal 11 Mei 2007.

Komposisi saham PT Marga Sarana Jabar sebesar 55 persen dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, BUMN Pengelola Jalan Tol Indonesia.

Sedangkan 45 persen dimiliki oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk yang merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang bergerak di bidang jalan tol.

Konsorsium mengusahakan Jalan Tol BORR yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan.

Jalan Tol BORR dirancang sepanjang 13,25 kilometer yang terbagi menjadi beberapa seksi. Seksi I Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang sepanjang 3,70 kilometer beroperasi tahun 2009.

Seksi IIA Ruas Kedung Halang-Kedung Badak sepanjang 1,55 kilometer beroperasi tahun 2014.

Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 Kilometer beroperasi tahun 2018.

Seksi 3A Ruas Simpang Yasmin-Simpang Semplak sepanjang 2,85 Kilometer direncanakan diresmikan pada tahun 2021.

Seksi 3B Ruas Simpang Semplak-Juntion Salabenda sepanjang 2,5 Kilometer direncanakan akan dibangun pada tahun 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com