Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Balai Jadi Percontohan Pencegahan Korupsi, Basuki Ingin Wariskan Organisasi Kredibel

Kompas.com - 25/05/2021, 19:35 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencanangkan pengembangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di sembilan balai.

Dari sembilan balai tersebut, delapan di antaranya merupakan Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) dan satunya adalah Balai Jasa Konstruksi Wilayah di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pencanangan WBK/WBBM serta SMAP ini merupakan pilot project (proyek percontohan) untuk mencegah penyimpangan atau korupsi.

Baca juga: Ada 36 Kasus Korupsi Infrastruktur, Pengamat Minta Kementerian PUPR Bentuk Tim Whistle Blower

"Apa pun sistemnya, kalau niatnya masih ada, pasti korupsi akan terjadi. Saya ingin mengajak kita semua untuk berhati-hati," tegas Basuki dikutip dalam siaran pers, Selasa (25/05/2021).

Demi mencegah tindak korupsi, Kementerian PUPR membentuk unit pengadaan barang dan jasa yaitu BP2JK di 34 provinsi.

Basuki menjelaskan, tugas Kementerian PUPR hanya membelanjakan uang negara melalui kegiatan pengadaan barang dan jasa.

Oleh karena itu, dibutuhkan orang yang tangguh dan berniat baik untuk melaksanakan amanah tersebut, di samping kecerdasan dan kompetensi.

"Saya minta kepada BP2JK untuk bekerja dengan niat yang baik,” terang Basuki.

Basuki menambahkan, BP2JK yang tersebar di seluruh Indonesia harus memiliki profesionalisme, menjaga integritas, serta kepercayaan masyarakat kepada Kementerian PUPR.

Ke depannya, seluruh BP2JK menerapkan SNI ISO 37001:2016 SMAP sebagai bentuk pengendalian intern dan dalam penguatan dari tekanan dari pihak internal maupun eksternal dalam melaksanakan tugas tender atau seleksi.

Di samping itu, tutur Basuki, Kementerian PUPR tidak ingin meninggalkan warisan hanya berupa infrastruktur, melainkan tata kelola organisasi yang lebih baik.

“Kalau legacy berupa jalan, jembatan atau gedung siapa saja bisa buat. Saya ingin mewariskan organisasi yang kredibel, kompeten, dan orang-orang yang amanah” katanya.

Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Trisasongko Widianto mengatakan, tujuan pencanangan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dan pencanangan SMAP ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Tujuan akhir bukan label Zona Integritas dan SNI ISO 37001:2016 SMAP, tetapi bagaimana kita menerapkan budaya kerja anti suap sebagai bagian dari iProve dan komitmen anti KKN Kementerian PUPR.

"Sehingga, kita bisa bekerja dengan aman dan selamat sesuai target capaian yang telah ditetapkan,” ujar dia.

Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dan penerapan SMAP merupakan salah satu upaya strategi dalam pencegahan korupsi.

Hal ini diharapkan menjadi role model dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi dan menegakan integritas, serta pelayanan publik Kementerian PUPR yang berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com