Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan, Ini 5 Modus di Sektor Properti yang Harus Diketahui

Kompas.com - 24/05/2021, 13:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, pembelian properti boleh jadi merupakan transaksi termahal yang dilakukan seumur hidup.

Untuk membeli satu unit rumah setiap orang bisa mengeluarkan biaya ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Terlebih jika membelinyta secara kredit, maka beban biayanya tentu akan jauh lebih mahal lagi.

Masalanya, terdapat banyak sekali modus penipuan dalam bisnis atau jual beli properti.

Baca juga: Hindari 6 Kesalahan Membeli Rumah Pertama Kali

Para penipu biasanya akan memanfaatkan ketidaktahuan atau mimimnya pengetahuan seseorang dalam hal inofrmasi membeli rumah.

Praktik penipuan properti datang dalam berbagai bentuk modus.

Jika Anda memiliki pengetahuan tentang informasi dunia properti, akan terhindar menjadi korban penipuan.

Oleh karena itu, selalu waspada dan perhatikan modus-modus praktik penipuan berikut ini:

1. Peretasan Email

Modus penipuan pada awalnya mungkin sulit untuk dideteksi, karena sepertinya semuanya berjalan dengan normal.

Biasanya, penipu berhasil meretas akun email atau surat elektronik agen properti dan memantau komunikasi apa pun yang dilakukan dengan pembeli selama beberapa minggu.

Selama waktu tersebut, mereka mempelajari cara agen properti berbicara dan mulai memahami semua detail transaksi dengan pembeli.

Saat tanggal waktu transaksi semakin dekat, barulah para penipu itu mengirimkan email kepada pembeli tentang tanggal batas transaksi uang muka atau down payment (DP) misalnya dan menentukan alamat bank rekening tujuan.

Masalahnya, Anda atau pembeli akan sangat sulit mengidentifikasi bahwa email itu berasal dari penipu karena alamat email merupakan milik agen properti yang Anda gunakan jasanya.

Sebaliknya, Anda otomatis akan percaya begitu saja, karena setelah membayar DP, Anda akan melakukan serah terima kunci dan menempati rumah impian tersebut.

Untuk melindungi dari penipuan tersebut salah satu cara adalah mengonfirmasi agen properti terlebih dahulu melalui nomor kontak yang Anda miliki.

Atau jika tidak Anda dapat bersepakat dengan agen properti saat bertemu untuk melakukan transaksi apapun termasuk DP secara tatap muka.

Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan satu sama lain dalam hal pembelian rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com