2.664 Personel Diterjunkan di Tol Trans-Sumatera Selama Larangan Mudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama masa larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021, terdapat 2.664 personel diterjunkan di posko-posko dan titik penyekatan di sepanjang 530 kilometer ruas operasional Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro mengungkapkan hal itu dalam virtual gathering, Kamis (06/05/2021).

Menurut Koentjoro, terdapat lima titik penyekatan masing-masing Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Akses GT Simpang Pematang dan Akses GT Kayu Agung di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang, serta GT Dumai dan Akses Minas di Tol Pekanbaru-Dumai.

Baca juga: Hari Pertama Peniadaan Mudik, Lalin Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Turun 30 Persen

Kegiatan penyekatan ini meliputi pemeriksaan surat kesehatan, surat tugas/surat izin keluar daerah, dan surat kesehatan berupa rapid test antigen 1x24 jam/GeNose C19 (jika diperlukan).

"Jika tidak membawa surat tersebut, maka akan dilakukan putar balik oleh petugas," kata Koentjoro.

Dia menekankan, kegiatan penyekatan ini dipimpin oleh pihak Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Pemerintah Daerah setepat. Sementara Hutama Karya hanya sebagai fasilitator.

"Selain lima posko penyekatan, kami juga membuat 16 posko mudik," imbuh Koentjoro.

Baca juga: Jalan Layang MBZ Ditutup Sementara 13 Hari, Pengendara Tak Bisa Lewat 8 Akses Ini

Ke-16 posko mudik tersebut rinciannya sebagai berikut; Rest Area 20 B, Rest Area 87 A dan B di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Kemudian Rest Area 163 A, Rest Area 172 B, Rest Area 208 A, Rest Area 215 B, Rest Area 234 A, Rest Area 269 A, Rest Area 277 A, Rest Area 306 A, dan Rest Area 311 A di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang.

Selanjutnya Rest Area 65 A, Rest Area 82+500 A, dan Rest Area 82+500 B di Tol Pekanbaru-Dumai. Berikutnya GT Binjai di Tol Medan-Binjai, dan GT Indralaya di Tol Palembang-Indralaya.

Hutama Karya juga memastikan 21 Rest Area dan 4 tempat istirahat sementara siap digunakan para pengendara.

Untuk mengantisipasi kepadatan di gerbang tol, Perusahaan mengoperasikan seluruh dari total 246 gardu di ruas-ruas tol operasional.

"Selain itu, kami juga menyediakan bantuan tapping kartu oleh petugas, mobile reader untuk  percepatan transaksi di gerbang tol, dan menyiagakan teknisi peralatan tol," tuntas Koentjoro.