Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Izin Lokasi 30 Tahun, Pondok Indah dan BSD City Belum Kuasai Lahan Seluruhnya

Kompas.com - 04/05/2021, 12:10 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang di Pondok Indah, Jakarta Selatan dan BSD City, Tangerang Selatan belum menguasai sepenuhnya lahan yang dimohonkan dalam izin lokasi atau izin pemanfaatan ruang (IPR).

Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Abdul Kamarzuki mengatakan, padahal, izin lokasi mereka telah mencapai sekitar 30 tahun.

"Sampai sekarang lokasinya belum bersih. Istilahnya tanahnya belum mereka kuasai semuanya," ujar Kamarzuki, Senin (03/05/2021).

Karena belum dikuasai sepenuhnya itulah dimanfaatkan sebagai ruang spekulasi oleh para mafia dan spekulan tanah.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Selasa (04/05/2021).

Lantas, bagaimana cara kerja para mafia dan spekulan tanah menguasai lahan di dua lokasi tersebut?

Temukan jawabannya di sini Izin Lokasi 30 Tahun, Pondok Indah dan BSD City Belum Kuasai Lahan Sepenuhnya

Kementerian ATR/BPN meminta Pemerintah Daerah (Pemda) membentuk Forum Penataan Ruang.

Hal itu seiring diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.

Forum Penataan Ruang berfungsi memberikan pertimbangan terhadap Konfirmasi Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) yang akan diterbitkan.

Selain pemda, siapa saja yang terlibat dalam forum penataan ruang?

Selanjutnya baca di sini Kementerian ATR/BPN Minta Pemda Buat Forum Penataan Ruang

Melalui PT Graha Properti Sentosa, Vasanta Group mulai membangun Mawatu, Pantai Batu Cermin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mawatu merupakan proyek mixed-use tourism development seluas 12 hektar dengan konsep kawasan wisata terpadu pinggir pantai.

Pengembangan proyek Mawatu ini sejalan dengan program pemerintah yang menjadikan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS).

Lalu, apa saja fasilitas yang tersedia dalam proyek Mawatu ini?

Selengkapnya baca di sini Vasanta Bangun Proyek Wisata Terpadu Labuan Bajo 125 Juta Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com