Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Terowongan MRT Fase 2A Dimulai November 2021

Kompas.com - 27/04/2021, 17:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Progres fisik pembangunan MRT Fase 2A CP201 per 25 April 2021 telah mencapai 15,36 persen.

Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, saat ini tengah mempersiapkan infrastruktur Tunnel Boring Machine (TBM) yang sedang difabrikasi di negara pembuatnya, China.

"Saat ini juga kami sedang membangun infrastruktur untuk menerima TBM mesin kita, yang saat ini sedang difabrikasi di pabriknya di China," kata Silvia dalam diskusi virtual, Selasa (27/04/2021).

Silvia menjelaskan setelah TBM selesai dibangun, selanjutnya akan dibawa langsung ke Jakarta.

Rencananya, tunneling perdana MRT Fase 2A ini dilakukan pada Oktober atau Novermber 2021 dan dimulai dari Stasiun Bundaran HI menuju utara ke Stasiun Thamrin dan seterusnya.

Baca juga: Conveyor Belt dan Troli Sepeda Non-lipat Akan Disediakan MRT Jakarta

Pekerjaan pembangunan MRT Fase 2A Stasiun Bundaran HI meliputi power blender dan guide wall di shaft selatan, relokasi drainase shaft selatan, serta jet grout.

Dan untuk Stasiun Monas pekerjaan meliputi D-Wall, kingpost, jet grout di RSS dan pembangunan Pos Polisi Medan Merdeka.

"Kami juga menyelesaikan relokasi pembangunan Pos Polisi yang ada di Jalan Medan Merdeka Barat ke lokasi barunya yang ada di sisi barat daya Monas," imbuh Silvia.

Selain itu, sedang dilakukan pula pekerjaan pemasangan silo yaitu bagian dari prasarana untuk pembangunan stasiun.

Pemasangan silo dengan isi material bentonite digunakan untuk membantu proses galian di kawasan Thamrin.

Untuk diketahui, MRT Jakarta telah menandatangani kontrak pembangunan CP203 dengan Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta-Hutama Karya Join Operation (SMCC-HK JO).

CP203 meliputi pekerjaan Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter serta terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer

Adapun total nilai kontrak sekitar Rp 4,6 triliun dengan masa konstruksi selama 72 bulan kurun September 2021 hingga Agustus 2027.

"CP203 ini salah satu paket dengan tantangan yang cukup besar karena selain kondisi lapangan, tanah, tetapi dia juga harus me-manage terkait cagar budaya di kawasa tersebut," ujar dia.

Untuk konstruksi fisiknya akan dimulai pada September 2021, sementara saat ini sedang dilaksanakan soil investigation guna mengecek kondisi tanah sehingga tercapai kondisi matang sebelum konstruksi dimulai.

"Pada saat ini juga sedang dilaksanakan koordinasi dengan kontraktor untuk penyampaian Performance Security & Advance Payment Security, untuk keperluan proses Advance Payment," tuntas Silvia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com