Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ikon Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tembus Topping Off

Kompas.com - 21/02/2021, 15:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan utama aksesibilitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta capai tutup atap atau topping off.

Jembatan yang dibangun oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika ini menghubungkan Jalan Perimeter Utara dan Jalan Perimeter Selatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito menyampaikan apresiasi, terima kasih dan rasa bangganya atas prosesi tersambungnya jembatan utama ini.

“Selamat kepada seluruh tim Proyek Proyek Pekerjaan Aksesibilitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta atas capaian topping off Jembatan Utama ini. Saya berpesan tetaplah fokus dan hati-hati pada pekerjaan. Tunjukkan bahwa kita concern pada kualitas, kesehatan dan keselamatan kerja,” kata Agung dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (21/02/2021).

Baca juga: Wika Raup Kontrak Apartemen Kyo Society Rp 139 Miliar

Sementara itu, Executive General Manager of Airport Construction Division mewakili Direksi dan Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) Suriawan Wakan mengatakan jembatan bandara ini akan mejadikan lalu lintas kendaraan bermotor di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terintegrasi.

“Proyek ini adalah ikon dan etalase terdepan gerbang Bandara Internasional Soekarno Hatta. Semoga dengan berhasilnya topping off dan penyelesaiannya secara purna ke depan, menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia,” ujarnya.

Proyek aksesibilitas bandara dibangun empat lajur dengan total sembilan bagian pekerjaan, yakni frontage utara, interchange utara, diagonal utara, clover utara, frontage selatan, interchange selatan, diagonal selatan, clover selatan, dan jembatan utama.

Jembatan tersebut diharapkan bisa memberikan alternatif bagi kendaraan bermotor, baik dari Jalan Perimeter Utara langsung menuju Perimeter Selatan dan sebaliknya, atau dari Perimeter Utara atau Perimeter Selatan menuju arah bandara atau Jakarta.

Pasalnya, hingga kini jumlah pergerakan kendaraan bermotor dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta cukup tinggi.

Hal itu seiring dengan jumlah penumpang pesawat yang mencapai 60 juta-70 juta penumpang per tahun.

Sutiawan menambahkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah menjadi magnet pertumbuhan ekonomi, sehingga aksesibilitas menjadi hal yang cukup penting.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com