Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

84,91 Persen Masyarakat Terlayani Akses Air Layak Minum

Kompas.com - 20/02/2021, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, sebanyak 84,91 persen masyarakat Indonesia telah mendapatkan akses air layak minum dan berkelanjutan pada tahun 2019.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masyarakat Indonesia yang mendapatkan akses air minum layak sebesar 62,75 persen pada tahun 2017.

Lalu, pada tahun 2018 meningkat menjadi 65,28 persen, serta tahun 2019 mengalami lonjakan sebesar 84,91 persen.

"Ini suatu peningkatan yang luar biasa. Namun, tidak berarti kita puas," ucap dia dalam acara Penandatanganan Perjanjian KPBU SPAM Regional Jatiluhur I, di Jakarta, Jumat (19/2/2021).

Dia melanjutkan, hal ini disebabkan karena masih terdapat 15 persen masyarakat Indonesia yang masih belum mendapatkan fasilitas tersebut.

Oleh karena itu, proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I merupakan salah satu usaha untuk mencapai hal itu.

Baca juga: Basuki Buktikan Bangun Infrastruktur Tak Melulu Dibiayai APBN

SPAM Regional Jatiluhur I, merupakan proyek KPBU pertama untuk SPAM Regional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur I akan menyediakan air minum curah sebesar 4.750 liter per detik untuk empat wilayah.

Rinciannya, Provinsi DKI Jakarta sebesar 4.000 liter per detik, Kota Bekasi sebesar 300 liter per detik, Kabupaten Bekasi 100 liter per detik, serta Kabupaten Karawang sebanyak 300 liter per detik.

Adapun total investasi dari KPBU SPAM Regional Jatiluhur I sebesar Rp 1,7 triliun dengan masa kerja sama 30 tahun.

KPBU SPAM Regional Jatiluhur I menggunakan skema unsolicited dengan pemrakarsa konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, serta PT Tirta Gemah Ripah.

Proyek tersebut telah melalui proses lelang yang dimulai dengan tahapan pra-kualifikasi pada Februari 2020 dan telah diterbitkan surat penetapan pemenang lelang kepada konsorsium pemrakarsa pada 20 November 2020.

Konsorsium itu lalu membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) yaitu PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com