Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Keselamatan Penumpang, MRT Pasang Pintu Tepi Peron

Kompas.com - 15/02/2021, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta menerapkan teknologi baru dalam penggunaan sistem pintu tepi peron atau Platform Screen Doors (PSD).

Pintu tepi peron adalah partisi pembatas antara area peron penumpang dan jalur rel kereta.

PLT corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan pemasangan pintu tepi peron ini memiliki berbagai tujuan, yaitu mencegah penumpang terjatuh ke area rel kereta.

Selain itu, mencegah kereta terlambat akibat insiden keselamatan, serta mengurangi biaya penggunaan energi yang disebabkan oleh proses mendinginkan terowongan bawah tanah, sekaligus mengurangi kebutuhan staf stasiun serta awak kereta yang lebih banyak.

Pada stasiun layang, pemasangan pintu tepi peron akan meningkatkan keamanan dan keselamatan penumpang di area peron, sedangkan di stasiun bawah tanah.

Baca juga: Tahun Ini, MRT Jakarta Targetkan 65.000 Penumpang Per Hari

"PSD juga mampu mengurangi biaya operasional pengatur suhu udara hingga 40 persen," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Senin (15/02/2021).

Ahmad menjelaskan, MRT Jakarta menggunakan dua jenis pintu tepi peron, yaitu full height untuk stasiun bawah tanah dan half height untuk stasiun layang.

Pada partisi pembatas ini, terdapat pintu geser otomatis (automatic sliding door) yang digunakan sebagai akses masuk dan keluar penumpang dari kereta, pintu darurat (emergency door), dan pintu keluar masuk masinis (driver swing doors).

Partisi pembatas ini terbuat dari bahan kaca transparan (tempered glass), dan rangka atau frame kaca terbuat dari bahan besi baja ringan.

Komponen penyusun pintu tepi peron terdiri dari kaca, rangka bingkai, motor penggerak, sensor, lampu indikator, pengeras suara, insulation membrane, dan tiang infrared.

"Terdapat panel manual di ujung peron yang hanya boleh digunakan oleh masinis dalam kondisi tertentu," ujarnya.

Berikut penjelasan pintu tepi peron:

1. Pintu Geser Otomatis atau Automatic Sliding Doors

Untuk jalur layang, tinggi pintu geser otomatis sekitar 1,3 meter dan lebar dua meter. Untuk stasiun bawah tanah, tinggi pintu geser otomatis sekitar dua meter dan lebar dua meter.

Pintu ASD terintegrasi dengan sistem persinyalan kereta, yaitu Communication-based Train Control (CBTC) yang memungkinkan pintu terbuka atau tertutup secara otomatis ketika pintu kereta terbuka atau tertutup serta memungkinkan posisi kereta akan selalu tepat di depan ASD tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com