Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Lunasi Kewajiban Obligasi Global Komodo Bond Rp 5,4 Triliun

Kompas.com - 03/02/2021, 18:29 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika catatkan raihan positif pada pekan terakhir Januari 2021 dengan melunasi kewajiban obligasi global, Komodo Bond sebesar Rp 5,4 triliun.

Direktur Keuangan Wika Ade Wahyu mengatakan keberhasilan pelunasan Komodo Bond pada Jumat (29/01/2021) tersebut ditopang oleh sejumlah aspek, keuangan Perseroan yang sehat, kepercayaan publik pada penerbitan Obligasi serta dukungan dari institusi keuangan.

Hal itu sekaligus membuktikan bahwa Wika masih menjadi perusahaan yang dipercaya oleh investor dan institusi keuangan.

Baca juga: Resmi, Wika Realty Jadi Holding Hotel BUMN

“Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban masih sangat terjaga. Ditopang dengan model bisnis yang terintegrasi, Wika layak menjadi pilihan investor, owner proyek, para mitra kerja, serta publik.” kata Ade dalam keterangan tertulis, Rabu (03/02/202).

Keberhasilan melunasi kewajiban obligasi global ini, diharapkan dapat menjadi stimulan motivasi bagi BUMN lain.

Untuk diketahui, Wika telah menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond) di London Stock Exchange’s International Securities Market (ISM) pada Senin (29/1/2018) lalu.

Komodo Bond Wika saat itu berhasil mendapatkan permintaan sebesar 2,5 kali (oversubscribed).

Profil investor global yang berminat terhadap Komodo Bonds Wika sejumlah 67 persen berasal dari Asia, 13 persen dari Eropa dan Timur Tengah, 10 persen dari Amerika Serikat dan 10 persen dari investor dalam negeri, Indonesia.

Komodo Bonds Wika dengan tenor tiga tahun berhasil menghimpun dana sebesar Rp 5,4 triliun atau setara dengan 405 juta dollar AS dengan kupon sebesar 7,7 persen per tahun.

"Komodo Bonds tersebut berhasil mendapatkan dukungan dari investor global dan mencapai oversubscribed sebanyak 2,5 kali. Dana yang diperoleh digunakan untuk investasi dan pengembangan infrastruktur di Indonesia," tuntas Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com