Bencana di Sejumlah Daerah, Kementerian ATR/BPN Gandeng Pemda Perbaiki Tata Ruang

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal tahun 2021, bencana gempa, longsor dan banjir melanda berbagai daerah di Indonesia.

Mulai dari gempa berkekuatan 6,2 magnitudo di Provinsi Sulawesi Barat, banjir di Provinsi Kalimantan Selatan, hingga tanah longsor di Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Oleh karena itu, Kementerian ATR/BPN akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terdampak bencana alam untuk memperbaiki penataan ruang.

Kegiatan penataan ruang merupakan kewenangan Pemda di bawah pembinaan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra mengatakan hal itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Ini Ancaman Pidana Bagi Penyebab Banjir Puncak dan Pelanggar Tata Ruang

"Kami akan coba bahu membahu untuk membereskan penataan ruang, melakukan pengendalian atas tata ruang tersebut, dan menegakkan tegakkan aturannya," tegas Surya.

Surya mengatakan, bagi warga yang terkena dampak bencana tanah longsor di Desa Cimanggung saat ini sudah menerima relokasi dari Pemda.

Namun, untuk membangun kembali pemukiman warga di daerah itu terdapat syarat-syarat ketat.

Meski begitu, kerja keras Pemda melakukan penanganan korban bencana di Desa Cimanggung diapresiasi Surya.

Menurut Surya, Pemda sudah bergerak cepat dan berperan aktif dalam menyelamatkan korban dari bencana alam tersebut.

"Terima kasih buat Pak Sekretaris Daerah (Sekda) dan tim dalam menangani bencana ini, terutama terhadap para korban. Aplikasi penanganan di lapangan sangat cepat sehingga para korban bisa direlokasi," lanjut Surya.

Saat meninjau bencana longsor tersebut, Surya didampingi oleh Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman.

Dalam momen itu, Surya memebrikan bantuan dari ATR/BPN Peduli Bencana kepada para korban bencana alam di Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.