Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Waskita-Terregra Bangun Proyek Pembangkit Listrik Rp 12,5 Triliun

Kompas.com - 07/01/2021, 09:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menandatangani master agreement dengan PT Terregra Asia Energy Tbk untuk pembangunan proyek senilai Rp 12,5 triliun.

Proye itu yakni, lima Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Provinsi Sumatera Utara dan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Saat ini, Waskita Karya sedang berfokus pada pembangunan infrastruktur berupa jalan tol dan infrastruktur lainnya, termasuk pembangkit listrik.

Director of Operation III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Gunadi mengatakan hal itu dalam keterangan persnya, Rabu (6/1/2021).

"Untuk mendukung target pencapaian kontribusi Energi Baru Terbarukan (EBT) oleh Pemerintah pada tahun 2024 sebesar 23 persen dari total kebutuhan energi di tanah air, Waskita juga memberikan kontribusi dalam pembangunan proyek-proyek EBT di Indonesia, misalnya untuk proyek ini," kata Gunadi.

Artikel ini menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Kamis (7/1/2021).

Lantas, dari mana asal nilai investasi untuk konstruksi lima PLTMH dan 2 PLTA tersebut?

Selengkapnya bisa Anda temukan di sini Duet Waskita-Terregra Bangun Pembangkit Listrik Rp 12,5 Triliun

PT Kimia Farma (Persero) Tbk menyewakan 1.000 unit propertinya kepada publik melalui platform penyewaan properti Cicilsewa.

Pembayaran sewa setiap gerai milik BUMN farmasi terbesar di Indonesia itu dapat dicicil setiap bulannya.

Padahal, sewa properti di Indonesia harus dibayarkan secara penuh di muka, baik sewa setahun maupun dua tahun ke depan.

CEO Cicilsewa Hendry Oktavianus mengatakan, dengan sistem sewa yang dapat dicicil bulanan ini, dia berharap agar perusahaan bisa mengatur keuangan mereka terutama pada masa Pandemi Covid-19.

Lalu, seperti apa sistem sewa di gerai Kimia Farma tersebut?

Selanjutnya bisa Anda baca di sini 1.000 Gedung Kimia Farma Disewakan Melalui Cicilsewa

PT Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT) memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di Simpang Susun (SS) Kembangan arah Merak di Jalan Tol Tangerang-Merak.

Rekayasa lalin ini dilakukan tepatnya pada pertemuan jalur utama SS pada akses dari JORR W2U dan dari akses JORR W1.

Rentang waktu rekayasa lalin ini diberlakukan mulai Rabu (6/1/2021) hingga Selasa (12/1/2021).

Mengapa perlu dilakukan rekayasa lalu lintas di ruas tersebut?

Anda bisa dapatkan jawabannya di sini Simpang Susun Kembangan Macet, Rekayasa Lalin Diberlakukan Seminggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com