Belum Tertandingi, Burj Khalifa Masih Gedung Tertinggi di Jagat Raya

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga tahun berganti, Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, masih belum tertandingi sebagai pencakar langit tertinggi di jagat raya yang menjulang 828 meter.

Pembangunan gedung yang dikembangkan dan dimiliki Emaar Properties ini dimulai pada 2004 dan tuntas enam tahun kemudian atau tepatnya Tahun 2010.

Sejak saat itu, belum ada satu pun pengembang, kota, atau bahkan negara yang mampu mengalahkan rekor Burj Khalifa yang didesain oleh Skidmore, Owings & Merril LLP. 

Arab Saudi yang berambisi menjungkalkan Burj Khalifa pun kewalahan. Mereka mengajukan Kingdom Tower di Jeddah yang dirancang mengangkasa 1 kilometer alias 1.000 meter.

Namun, apa daya, Kingdom Tower yang sebelumnya bernama Jeddah Tower justru sarat masalah dan kontroversial.

Baca juga: Hingga 2020, Indonesia Nomor Dua di Asia Tenggara untuk Urusan Pencakar Langit

Sebut saja, keberadaan tenaga kerja, pasokan material, hingga isu pendanaan.

Gedung ini dimulai konstruksinya pada 2013, dan mengalami penundaan hingga saat ini. Padahal, rencana tutup atap atau topping off dijadwalkan akhir Tahun 2020.

Kenyataannya, hingga tahun berganti tidak jelas kapan penyelesaian gedung yang dikembangkan dan dimiliki oleh Jeddah Economic Company, Kingdom Real Estate Development.

Meski demikian, jika Kingdom Tower yang didesain oleh Adrian Smith + Gordon Gill Architecture rampung konstruksinya bakal mendapat gelar sebagai gedung tertinggi di dunia.

Selisih ketinggiannya dengan Burj Khalifa cukup besar yakni sekitar 172 meter.

China digdaya 

CTBUH Shanghai Tower

Dalam prediksi Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), Negeri Tirai Bambu ini akan memiliki 10 dari 20 gedung tertinggi di dunia pada 2020.

Namun, faktanya China mampu melampaui prediksi CTBUH dengan membangun dan memiliki 13 dari 20 gedung tertinggi di dunia.

Baca juga: Mengenal The Exchange 106, Pencakar Langit Milik Djoko Tjandra

"Ledakan gedung pencakar langit di China bahkan lebih kuat dari yang diperkirakan pada tahun 2012," tulis CTBUH yang dikutip Kompas.com, Jumat (1/1/2021).

Raksasa ekonomi nomor satu dunia ini bahkan punya 2.177 gedung dengan ketinggian lebih dari 150 meter, 754 gedung di atas 200 meter, dan 85 supertall (lebih dari 300 meter).

Di antara ribuan gedung itu, enam di antaranya merupakan megatall atau gedung dengan ketinggian lebih dari 500 meter.

Keenamnya adalah Shanghai Tower yang mengangkasa 632 meter, Ping An Finance Center setinggi 599.1 meter, Guangzhou CTF Finance Centre 530 meter, Tianjin CTF Finance Centre 530 meter, CITIC Tower 527.7 meter dan TAIPEI 101 sejangkung 508 meter.

Dengan angka-angka seperti ini, CTBUH menempatkan China sebagai negara jawara atau nomor satu di duni dengan jumlah pencakar langit terbanyak.