Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Ampera I dan II: Susunan, Program Kerja, dan Kejatuhan

Kompas.com - 20/04/2021, 16:46 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabinet Ampera adalah kabinet yang dibentuk oleh Presiden Soekarno namun dijalankan oleh Soeharto. 

Kabinet Ampera terdiri dari dua periode, yaitu Kabinet Ampera I dan II. 

Kabinet Ampera I bertugas sejak 28 Juli 1966 sampai 11 Oktober 1967 dan Kabinet Ampera menjalani masa bakti sejak 17 Oktober 1967 sampai 10 Juni 1968. 

Kabinet ini dibentuk setelah adanya sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara pada 1966 yang menugaskan Soeharto untuk membentuk kabinet baru tanpa mencopot Soekarno dari kursi jabatannya. 

Dasar hukum pembentukan Kabinet Ampera adalah Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966.

Baca juga: Konfrontasi Indonesia-Malaysia: Penyebab, Perkembangan, dan Akhirnya

Kabinet Ampera I

Susunan

  1. Ketua Presidium: Letnan Jenderal Soeharto
  2. Menteri Pertahanan dan Keamanan: Letnan Jenderal Soeharto
  3. Menteri Urusan Politik: Adam Malik
  4. Menteri Kesejahteraan Rakyat: Idham Chalid
  5. Menteri Ekonomi dan Keuangan: Sri Sultan HB IX
  6. Menteri Industri dan Pembangunan: Sanusi Hardjadinata
  7. Menteri/Kepala Staff Angkatan Darat: Letnan Jenderal Soeharto
  8. Menteri/Kepala Staff Angkatan Laut: Laksdya Muljadi
  9. Menteri/Kepala Staff Angkatan Udara: Marsekal Rusmin Nurjadin
  10. Menteri/Kepala Angkatan Kepolisian: Sutjipto Judodihardjo
  11. Menteri Veteran dan Demobilisasi: Mayjen Sarbini
  12. Menteri Luar Negeri: Adam Malik
  13. Menteri Dalam Negeri: Mayjen Basuki Rahmat
  14. Menteri Kehakiman/Hukum: Prof. Oemar Seno Adji
  15. Menteri Penerangan: B.M. Diah
  16. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Sarino Mangunpranoto
  17. Menteri Agama: K.H. Sjaifuddin Zuchri
  18. Menteri Sosial: A.M. Tambunan
  19. Menteri Kesehatan: Prof. G.A. Siwabessy
  20. Menteri Tenaga Kerja: Komisaris Jenderal Polisi Awaluddin Djamin
  21. Menteri Perdagangan: Mayor Jenderal Ashari Danudirdjo
  22. Menteri Keuangan: Dr. Frans Seda
  23. Menteri Transportasi: Komodor Sutopo
  24. Menteri Kelautan: Laksdya Jatidjan
  25. Menteri Pertanian: Brigadir Jenderal Sutjipto
  26. Menteri Perkebunan: P.C. Harjasudirdja
  27. Menteri Industri Ringan dan Energi: Mayor Jenderal M. Jusuf
  28. Menteri Pertambangan: Bratanata
  29. Menteri Pekerjaan Umum: Sutami

Program Kerja 

  1. Memperbaiki peri-kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan.
  2. Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu selambat-lambatnya pada tanggal 5 Juli 1968.
  3. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional.
  4. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.

Kabinet Ampera II atau Kabinet yang Disempurnakan

Kabinet Ampera II menjadi kabinet lanjutan dari Kabinet Ampera I yang juga disebut sebagai kabinet yang disempurnakan.

Kabinet Ampera II ini sudah bertugas di bawah kepemerintahan Presiden Soeharto pada periode 17 Oktober 1967 sampai 10 Juni 1968. 

Baca juga: Kabinet Djuanda: Penetapan, Susunan, Program Kerja, dan Pergantian

Susunan 

  1. Menteri Negara Ekonomi, Keuangan dan Industri: Sri Sultan HB IX
  2. Menteri Negara Kesejahteraan: Idham Chalid
  3. Menteri Pertahanan dan Keamanan: Letjen Soeharto
  4. Menteri Urusan Luar Negeri: Adam Malik
  5. Menteri Urusan Dalam Negeri: Mayjen Basuki Rahmat
  6. Menteri Kehakiman/Hukum: Prof. Oemar Seno Adjo, S.H. 
  7. Menteri Penerangan: B.M. Diah
  8. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Sanusi Hardjadinata
  9. Menteri Urusan Agama: K.H. Muhammad Dahlan
  10. Menteri Kesehatan: Prof. G.A. Siwabessy
  11. Menteri Tenaga Kerja: Brigjen Awaluddin Djamin
  12. Menteri Urusan Sosial: A.M. Tambunan
  13. Menteri Keuangan: Dr. Frans Seda
  14. Menteri Perdagangan: Mayjen M. Jusud
  15. Menteri Pertanian: Mayjen Sutjipto
  16. Menteri Perkebunan: Prof. Dr. Thojib Hadiwidjaja
  17. Menteri Transportasi: Marsekal Madya Sutopo
  18. Menteri Kelautan: Laksdya Jatidjan
  19. Menteri Pekerjaan Umum: Sutami
  20. Menteri Perindustrian dan Energi: Mayjen Ashari Danudirdjo
  21. Menteri Industri Tekstil dan Kerajinan Tangan: Sanusi
  22. Menteri Pertambangan: Prof. Soemantri Brodjonegoro
  23. Menteri Transmigrasi, Veteran dan Demobilisasi: Letjen Sarbini

Program Kerja 

  1. Memperbaiki peri-kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan.
  2. Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu selambat-lambatnya pada tanggal 5 Juli 1968.
  3. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional.
  4. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.

Baca juga: Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Ali-Roem-Idham)

Kejatuhan 

Terbentuknya Kabinet Ampera ini melibatkan dualisme kepemimpinan yaitu Presiden Soekarno dan Soeharto.

Alhasil, untuk tidak membahayakan tugas utama dari Kabinet Ampera, pada 12 Maret 1967, para wakil rakyat di MPRS mengeluarkan surat ketetapan MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, yaitu mengangkat Soeharto sebagai Presiden. 

Setelah Soeharto menjabat sebagai Presiden, Kabinet Ampera dibubarkan dan Soeharto membentuk kabinet baru, yaitu Kabinet Pembangunan. 

Referensi: 

  • Susanto, Ready. (2018). Mari Mengenal Kabinet Indonesia. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
  • Suprapto, Bibit. (1985). Perkembangan kabinet dan Pemerintahan di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia. hlm. 292-293.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com