KOMPAS.com - Sewaktu Kabinet RIS berjalan, dibentuklah sebuah kabinet peralihan yang bernama Kabinet Susanto.
Kabinet ini hanya bertugas selama satu bulan, yaitu sejak tanggal 20 Desember 1949 sampai 21 Januari 1950 dengan jumlah menteri yang cukup sedikit, karena hanya bersifat sementara.
Kabinet ini mulai bertugas setelah Drs. Moh. Hatta dan beberapa menteri lainnya sudah menjadi Menteri Republik Indonesia Serikat pada 20 Desember 1949.
Sewaktu kabinet ini berjalan, tidak diketahui dengan pasti apa saja program-program kerja yang dijalankan karena hanya bersifat sebagai peralihan atau sementara.
Selain itu, selama Kabinet Susanto bertugas, banyak jabatan menteri yang dirangkap, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Pola Ragam Hias Geometris
Pada waktu Kabinet Hatta II terbentuk, kondisi Indonesia masih terus dipenuhi dengan tekanan militer dari pihak Belanda.
Hal ini pun membuat RI dilanda ketidakstabilan politik yang akut.
Ditandai dengan timbul tenggelamnya kabinet yang bertugas untuk menjalankan roda administrasi pemerintahan.
Dalam jangka waktu 20 tahun, mulai dari 17 Agustus 1945, Indonesia telah bongkar pasang kabinet selama kurang lebih 20 kali.
Ada yang berusia lebih dari satu tahun, bahkan ada yang hanya satu bulan, yaitu Kabinet Susanto atau Kabinet Peralihan.
Kabinet Susanto terbentuk saat Indonesia telah menjadi Republik Indonesia Serikat.
Sesudah Kabinet Susanto atau Kabinet Peralihan, pemerintah RI, menunjuk Abdul Halim sebagai perdana menteri baru, Kabinet Susanto selesai.
Baca juga: Perjanjian Diplomatik Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Susunan
Para menteri yang tergabung pada Kabinet Susanto adalah:
Referensi: