Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Rupa Prasejarah Nusantara

Kompas.com - 06/04/2021, 16:14 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan seni budaya nusantara dimulai sejak zaman prasejarah.

Secara umum perkembangannya dibagi dalam empat periode, diawali dari periode prasejarah, periode klasik, periode Islam, hingga kontemporer.

Pada zaman prasejarah, karya seni rupa yang ditemukan berupa benda tanpa tulisan atau aksara.

Karya karya peninggalan seni budaya nusantara pada fase prasejarah adalah lukisan, bangunan megalitik, patung, ornamen, dan seni kriya.

Perkembangan seni rupa prasejarah nusantara dapat dibagi ke dalam dua periode, yaitu Zaman Batu dan Zaman Logam.

Baca juga: Zaman Arkean: Pembagian dan Ciri-ciri

Seni rupa zaman Batu

Pada periode ini, manusia menggunakan peralatan sehari-hari yang dominan terbuat dari batu.

Seni rupa Zaman Batu dapat dibedakan atas empat masa, yaitu Zaman Batu Tua (Paleolitikum), Zaman Batu Tengah (Mesolitikum), Zaman Batu Muda (Neolitikum), dan Zaman Batu Besar (Megalitikum).

Seni rupa Zaman Paleolitikum

Zaman Batu Tua atau Paleolitikum diperkirakan berlangsung 600.000 tahun lalu.

Karya seni yang dihasilkan berupa alat-alat dari batu dan tulang yang masih sangat kasar, diantaranya:

  • Kapak genggam atau chopper, adalah alat pemotong atau penggali yang bentuknya seperti kapak, tetapi tidak bertangkai dan penggunaannya dengan cara digenggam.
  • Kapak perimbas, digunakan untuk merimbas kayu, memahat tulang, dan sebagai senjata.
  • Alat-alat dari tulang atau tanduk binatang, yang kebanyakan berupa alat penusuk (belati) dengan ujung bergerigi, digunakan untuk mengorek ubi atau menangkap ikan.
  • Flakes, alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon untuk mengupas dan mengumpulkan makanan, berburu, serta menangkap ikan.

Selain alat-alat dari batu dan tulang yang masih kasar, lukisan babi dan telapak tangan berwarna merah pada dinding Gua Leang Pattae, Sulawesi Selatan, juga dikategorikan sebagai peninggalan Zaman Paleolitikum.

Baca juga: Zaman Paleozoikum: Pembagian dan Ciri-ciri

Seni rupa Zaman Mesolitikum

Zaman Batu Tengah atau Mesolitikum ditandai dengan pebble culture.

Peninggalan yang cukup terkenal adalah Kjokkenmoddinger, sampah dapur dari kulit siput yang menumpuk menyerupai bukit dan menjadi fosil dengan tinggi mencapai tujuh meter.

Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera.

Selain itu, karya seni rupa yang ditemukan Zaman Mesolitikum adalah kapak genggam Sumatra, yang bahannya berupa batu kali yang dipecah-pecah, kapak pendek, serta batu pipisan.

Seni rupa Zaman Neolitikum

Zaman Batu Muda atau Neolitikum dicirikan oleh peninggalan seni rupa dari peralatan batu yang telah diasah lebih halus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com