KOMPAS.com - Pebalap Indonesia, Mario Suryo Aji, resmi naik kelas ke Moto2 bersama Honda Team Asia musim depan. Moto2 merupakan kasta kedua ajang balap motor, di bawah MotoGP.
Sebelumnya, pebalap Jebolan Astra Honda Racing School (AHRS) itu mendapatkan wildcard pada musim 2021. Kemudian musim 2022 ini bersama Honda Team Asia ia mengarungi Moto3.
Legenda balap Indonesia, Doni Tata Pradipta, ikut bangga dengan kabar ini. Ia senang karena pebalap Indonesia mulai muncul dan kompetitif di arena balap motor dunia.
Baca juga: Moto3 Mandalika, Mario Aji Campur Aduk, Fadillah Arbi Senang Debut
"Cukup bangga dengan adanya pebalap kita naik kelas di Moto2," ujar Doni Tata yang merupakan pebalap pertama Indonesia yang tampil di Moto2, kepada Kompas.com.
"Mudah-mudahan bisa lebih kompetitif dan membanggakan indonesia di kancah internasional," imbuhnya.
Namun ia mengingatkan agar Mario Aji tidak terlena dalam euforia. Sebab, Mario Aji akan memasuki tantangan yang lebih berat.
Pebalap asal Jawa Timur itu harus belajar mengendalikan kuda besi baru dengan power yang lebih besar.
Sebab, Moto3 menggunakan motor seberat 152 Kg dengan mesin 250cc, bertenaga 60 horse power (hp) yang mampu melesat hingga 245 km/jam.
Sedangkan Moto2 menggunakan motor seberat 217 Kg dengan mesin 765 cc dua silinder, bertenaga 140 horse power (hp) yang mampu melesat hingga 295 km/jam.
Baca juga: Mario Aji Naik ke Moto2, Manajer Honda Team Asia Beri Pesan
Selain itu persaingannya juga akan semakin ketat karena Moto2 berisi para pebalap terpilih yang lolos seleksi alam Moto3. Mereka juga bakal all-out agar masuk kasta tertinggi, MotoGP.
"Di Moto2 level balapnya akan lebih sengit dan kompetitif lagi. Iya karena 1 detik bisa beda 18 posisi di Moto2," tutur Doni Tata.
"Dan rata-rata pebalap juara semua di situ. Dari juara dunia Moto3 atau juara Junior GP Moto 1 - 3 masuk ke kejuaraan dunia Moto2," sambungnya.
Doni Tata yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik Mandalika Racing Team tersebut memberi pesan kepada Mario Aji agar berusaha maksimal.
Kerja keras dan determinasi menjadi dua hal yang ditekankan.
"Harus mempunyai fighting spirit yang tinggi dan jangan sia-siakan kesempatan yang ada sekarang untuk fokus dan mampunyai target di setiap race-nya," katanya.
Selain itu juga harus dinamis dan adaptif dengan mesin dan lingkungan kerja yang baru. Jangan sampai kehilangan ritme dan akhirnya tertinggal.
"Bisa adaptasi lebih cepat dengan motornya, mekanik dan sirkuit. Harusnya bisa ya Mario untuk adaptasi karena sudah familiar dengan sirkuit MotoGP. Sudah tahun ke-3 buat dia, saya rasa untuk trek tidak ada kesulitan," ucap Doni Tata.
"Hanya adaptasi dengan Moto2 yang cc-nya lebih besar," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.