Jadwal MotoGP Perancis 2023, Marc Marquez Siap "Comeback"

KOMPAS.com - Rider Repsol Honda, Marc Marquez, siap kembali ke lintasan pada jadwal MotoGP Perancis 2023 akhir pekan ini. Enam kali juara dunia MotoGP tersebut akan turun untuk kali pertama setelah melewatkan tiga balapan karena cedera.

Marc Marquez sudah absen di lintasan MotoGP sejak ia terlibat dalam insiden dengan pebalap asal Portugal, Miguel Oliveira, pada balapan perdana musim MotoGP 2023.

Kejadian tersebut membuat Marquez harus turun operasi untuk membenahi cedera di tangan kanannya.

Alhasil, Marquez absen dalam tiga dari empat balapan pertama musim ini.

Namun, pebalap berusia 30 tahun tersebut kini siap kembali setelah berkonsultasi dengan tiga staff medis berbeda.

"Fokus utama akhir pekan ini adalah kembali ke ritme akhir pekan Grand Prix dan melanjutkan di mana Marquez dan Honda RC213V terakhir," tulis pernyataan resmi Repsol Honda.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2023 Usai Kemenangan Bagnaia di GP Spanyol

Marquez sendiri mengaku dalam kondisi siap membalap di Le Mans nanti, sirkuit di mana ia pernah tiga kali merasakan jadi pemenang.

"Penting bagi saya untuk berada di Perancis," ujarnya. "Saya belum membawa motor selama satu setengah bulan terakhir."

"Perlu waktu, perlahan saya akan menemukan kembali rasa percaya diri. Saya akan memakai pekan-pekan ke depan untuk kembali ke kebugaran sama seperti di Portimao."

Hukuman Double Long Lap Penalty Dihapus

Kabar baik setidaknya datang bagi Marquez dan Repsol Honda yang dipastikan tidak akan menjalani hukuman double long lap penalty saat kembali ke lintasan.

Sebelumnya, FIM memutuskan untuk memberikan Marquez double long lap penalty buntut dari insiden Marquez ke Oliveira di Moto GP Portugal.

Penulisan kata-kata hukuman tersebut adalah berlaku pada MotoGP Argentina, balapan di mana Marquez absen karena cedera.

FIM lalu mengubah kata-kata keputusannya di mana mereka bakal memberlakukan penalti tersebut pada balapan berikut Marquez.

Baca juga: Marc Marquez Sudah Sembuh, Gas Pol di GP Le Mans

Perubahan sanksi itu langsung diprotes oleh Honda, karena dinilai tidak sejalan dengan regulasi yang berlaku sekarang.