Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marc Marquez Bisa Membunuh Orang jika Tak Ubah Gaya Balap

Kompas.com - 02/04/2023, 15:40 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai Marc Marquez bisa membunuh orang jika gaya membalapnya tak berubah. Diakuinya, aksi pebalap Repsol Honda tersebut terkesan ugal-ugalan.

Pernat melontarkan pernyataan tersebut menjelang bergulirnya seri kedua MotoGP 2023 di Argentina. Marc Marquez tidak terlibat dalam balapan ini karena sedang memulihkan cedera.

Memang, Marc Marquez mencuri perhatian pada seri perdana MotoGP 2023 di Portugal pekan lalu.

Bukan karena menjadi juara tetapi Baby Alien gagal menuntaskan balapan akibat kesalahan fatal yang dilakukannya.

Baca juga: Isu Legalitas Hukuman Marc Marquez dan Permintaan Konsistensi

Kala itu, Marquez tak bisa mengendalikan laju motor RC213V di tikungan 3 Sikruit Algarve.

Imbasnya, dia ikut menyeret dua rivalnya, Jorge Martin (Pramac Racing) dan korban yang paling parah yakni Miguel Oliveira (RNF MotoGP Team).

Ini membuat peraih delapan gelar juara dunia tersebut mendapatkan sanksi berupa double longlap penalty.

Marquez, yang dianggap biang keladi kecelakaan itu, harus menjalani hukuman tersebut saat kembali ke lintasan balap.

Aksi nekat dan terkesan ugal-ugalan Marquez ini mengundang reaksi Carlo Pernat. Dia bahkan menilai Marquez bisa membunuh seseorang jika tidak menghentikan atau mengubah gaya balapnya.

"Dia biasa membalap seperti ini sebelumnya, saya mengerti bahwa dia memiliki motor kesepuluh yang memaksanya melakukan sesuatu yang lain," ucap Pernat.

Baca juga: Sanksi untuk Marc Marquez Dimodifikasi, Honda Ajukan Banding

"Namun sebelumnya dia tidak terlalu benar melakukannya dan sekarang dia menjadi berani."

"Dia harus bertahan dengan apa yang dia miliki, jika dia terus seperti ini dia akan membunuh seseorang." 

Sebelumnya, Pernat juga sudah menyoroti hukuman yang diberikan kepada rekan Joan Mir itu. Menurut Pernat, Marquez menerima hukuman yang sangat ringan.

Dalam wawancara dengan Tuttosport, Pernat ingin rider asal Spanyol tersebut dijatuhi sanksi berat, tak hanya sekadar longlap penalty.

Menurutnya, Marquez pantas mendapatkan hukuman start dari urutan paling belakang atau diskualifikasi untuk satu seri.

"Seperti yang saya katakan, berikan sanksi tegas," ujar Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

"Pertanyaannya bukan apakah dia harus melakukan dua longlap penalty tetapi apakah dia harus mulai dari baris terakhir atau didiskualifikasi untuk satu balapan," imbuhnya. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com