Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klasemen MotoGP Jelang GP Inggris 2022, Bagnaia Melawan Inkonsistensi

Kompas.com - 25/07/2022, 12:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Motosan.es

KOMPAS.com - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) perlu melawan inkonsistensi demi memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP 2022.

Francesco Bagnaia digadang-gadang menjadi salah satu calon juara MotoGP 2022. Hasil musim lalu menjadi acuan. Dia menyelesaikan kejuaraan sebagai runner-up, di bawah juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Namun, Bagnaia justru tampil kurang meyakinkan pada MotoGP 2022. Rider berkebangsaan Italia tersebut inkonsisten dan sering jatuh.

Tercatat, Pecco - sapaan akrab Bagnaia - sudah empat gagal finis dari 11 balapan paruh pertama musim MotoGP 2022.

Bagnaia did not finish (DNF) pada MotoGP Qatar, MotoGP Perancis, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Jerman.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2022: Sisa 9 Balapan, Quartararo di Puncak, Kedua...

Baru-baru ini, Bagnaia mengungkapkan penyebab dirinya sering terjatuh adalah karena paket aerodinamika yang disematkan ke motor Ducati Desmocedici GP22.

Menurut Bagnaia, paket aerodinamika saat ini memang sangat membantu untuk berakselerasi dengan cepat.

Namun, hal tersebut terkadang menimbulkan tantangan tersendiri karena menghasilkan turbulensi atau getaran kuat sehingga membuatnya tak bisa mengendalikan motor dengan sempurna.

"Dalam balapan di mana saya harus menekan, saya menggeber motor dan menyalip. Tentunya, aerodinamika yang lebih agresif ini menghasilkan banyak turbulensi," kata Bagnaia, dikutip dari Motosan, Senin (25/7/2022).

"Harus juga dikatakan bahwa kami selalu mencapai batas, jadi, dalam situasi ini, sangat mudah untuk melesat atau membuat kesalahan," imbuhnya.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Belanda 2022: Bagnaia Melesat, Pangkas Jarak dari Quartararo

Kendati demikian, secara keseluruhan Bagnaia puas dengan aerodinamika Ducati yang mampu membuat motor bisa melaju kencang.

"Begitu juga, jika Anda lebih cepat. Anda tidak punya masalah menyalip. Seperti yang ditunjukkan Rins di Portimao, yang start terakhir dan finis keempat, atau saya sendiri, yang start terakhir dan finis kedelapan," ucapnya.

"Juga di Mugello di mana saya start kesembilan dan menang. Singkat kata, kalau punya potensi, bisa menanjak banyak posisi di MotoGP," tutur murid Valentino Rossi itu.

Bagnaia, meski sering tersungkur, dia sudah mengoleksi tiga kemenangan sejauh ini, yakni pada MotoGP Spanyol, Italia, dan Belanda.

Tiga kemenangan tersebut, plus beberapa hasil pada seri lain, cukup menempatkannya di posisi keempat klasemen MotoGP 2022 dengan koleksi 106 poin.

Baca juga: Berita MotoGP: Alex Rins Resmi ke LCR Honda, Kontrak 2 Tahun

Pebalap berusia 25 tahun itu terpaut 66 poin dari pemuncak klasemen Fabio Quartararo.

Tersisa sembilan balapan musim ini. Bagnaia masih memiliki banyak kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dan membuktikan dirinya adalah salah satu kandidat juara.

Terdekat, Bagnaia dan para pebalap lainnya akan mengikuti seri MotoGP Inggris 2022 di Sirkuit Silverstone pada 5-7 Agustus mendatang

Klasemen MotoGP 2022:

  1. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha): 172 poin
  2. Aleix Espargaro (Aprilia Racing): 151
  3. Johann Zarco (Pramac Racing): 114
  4. Francesco Bagnaia (Ducati): 106
  5. Enea Bastianini (Gresini Racing): 105
  6. Brad Binder (Red Bull KTM): 93
  7. Jack Miller (Ducati): 91
  8. Joan Mir (Suzuki Ecstar): 77
  9. Alex Rins (Suzuki Ecstar): 75
  10. Miguel Oliveira (Red Bull KTM): 71
  11. Jorge Martin (Pramac Racing): 70
  12. Maverick Vinales (Aprilia Racing): 62
  13. Marc Marquez (Repsol Honda): 60 
  14. Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing): 55
  15. Luca Marini (Mooney VR46 Racing): 52
  16. Takaaki Nakagami (LCR Honda): 42
  17. Pol Espargaro (Repsol Honda): 40
  18. Alex Marquez (LCR Honda): 27
  19. Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha): 25
  20. Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing): 18
  21. Darryn Binder (WithU Yamaha RNF): 10
  22. Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF): 10
  23. Remy Gardner (Tech3 KTM): 9
  24. Raul Fernandez (Tech3 KTM): 5
  25. Stefan Bradl (Repsol Honda): 0
  26. Michele Pirro (Aruba.it Racing): 0 
  27. Lorenzo Savadori (Aprilia Racing): 0 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com