KOMPAS.com - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) perlu melawan inkonsistensi demi memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia digadang-gadang menjadi salah satu calon juara MotoGP 2022. Hasil musim lalu menjadi acuan. Dia menyelesaikan kejuaraan sebagai runner-up, di bawah juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Namun, Bagnaia justru tampil kurang meyakinkan pada MotoGP 2022. Rider berkebangsaan Italia tersebut inkonsisten dan sering jatuh.
Tercatat, Pecco - sapaan akrab Bagnaia - sudah empat gagal finis dari 11 balapan paruh pertama musim MotoGP 2022.
Bagnaia did not finish (DNF) pada MotoGP Qatar, MotoGP Perancis, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Jerman.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2022: Sisa 9 Balapan, Quartararo di Puncak, Kedua...
Baru-baru ini, Bagnaia mengungkapkan penyebab dirinya sering terjatuh adalah karena paket aerodinamika yang disematkan ke motor Ducati Desmocedici GP22.
Menurut Bagnaia, paket aerodinamika saat ini memang sangat membantu untuk berakselerasi dengan cepat.
Namun, hal tersebut terkadang menimbulkan tantangan tersendiri karena menghasilkan turbulensi atau getaran kuat sehingga membuatnya tak bisa mengendalikan motor dengan sempurna.
"Dalam balapan di mana saya harus menekan, saya menggeber motor dan menyalip. Tentunya, aerodinamika yang lebih agresif ini menghasilkan banyak turbulensi," kata Bagnaia, dikutip dari Motosan, Senin (25/7/2022).
"Harus juga dikatakan bahwa kami selalu mencapai batas, jadi, dalam situasi ini, sangat mudah untuk melesat atau membuat kesalahan," imbuhnya.
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Belanda 2022: Bagnaia Melesat, Pangkas Jarak dari Quartararo
Kendati demikian, secara keseluruhan Bagnaia puas dengan aerodinamika Ducati yang mampu membuat motor bisa melaju kencang.
"Begitu juga, jika Anda lebih cepat. Anda tidak punya masalah menyalip. Seperti yang ditunjukkan Rins di Portimao, yang start terakhir dan finis keempat, atau saya sendiri, yang start terakhir dan finis kedelapan," ucapnya.
"Juga di Mugello di mana saya start kesembilan dan menang. Singkat kata, kalau punya potensi, bisa menanjak banyak posisi di MotoGP," tutur murid Valentino Rossi itu.
Bagnaia, meski sering tersungkur, dia sudah mengoleksi tiga kemenangan sejauh ini, yakni pada MotoGP Spanyol, Italia, dan Belanda.
Tiga kemenangan tersebut, plus beberapa hasil pada seri lain, cukup menempatkannya di posisi keempat klasemen MotoGP 2022 dengan koleksi 106 poin.
Baca juga: Berita MotoGP: Alex Rins Resmi ke LCR Honda, Kontrak 2 Tahun
Pebalap berusia 25 tahun itu terpaut 66 poin dari pemuncak klasemen Fabio Quartararo.
Tersisa sembilan balapan musim ini. Bagnaia masih memiliki banyak kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dan membuktikan dirinya adalah salah satu kandidat juara.
Terdekat, Bagnaia dan para pebalap lainnya akan mengikuti seri MotoGP Inggris 2022 di Sirkuit Silverstone pada 5-7 Agustus mendatang