KOMPAS.com - Pertamina Mandalika International Street Circuit dibilang mempunyai kapasitas maksimal untuk menampung hingga 180.000 penonton.
Namun, masih banyak hal yang perlu diselesaikan agar pihak penyelenggara bisa menjual tiket sebanyak itu untuk pagelaran MotoGP Indonesia ke depan-depannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, kepada Kompas.com dan media-media yang berkumpul di bilangan Senayan, Jakarta, pada Jumat (25/3/2022).
Jawaban mengenai kapasitas maksimal sirkuit dijawab oleh Abdulbar saat Kompas.com bertanya berapa banyak tiket yang ITDC rencananya akan lepas pada pagelaran MotoGP 2023.
Pihak penyelenggara menjual sekitar 66.000 tiket di semua kelas pada pagelaran MotoGP Indonesia 2022.
Penjualan paling banyak terjadi pada hari ketiga atau ketika balapan utama event bernama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia tersebut berlangsung.
Baca juga: Penjualan Tiket MotoGP Indonesia 2022: Sesuai Ekspektasi
Abdulbar mengatakan area di sekitar sirkuit yang dibangun dengan banderol 1,3 triliun rupiah tersebut bisa menampung hampir tiga kali lipat kapasitas penjualan tiket pada MotoGP Indonesia 2022.
Namun, kapasitas tersebut masih angka di atas kertas sementara fasilitas pendukung masih belum siap.
"Kapasitas total bisa 180.000. Namun, kita tak perlu langsung (menjual) 180.000 kita sesuaikan dengan kesiapan fasilitas, karena hal itu penting," ujar Abdulbar kepada Kompas.com.
"Kami tak mungkin memaksakan di atas 100.000 apabila fasilitas tidak siap."
Ia pun mengatakan tak akan melakukan pengerjaan tribune penonton dalam waktu dekat karena semua grandstand yang telah berdiri merupakan konstruksi permanen.
"Semua grandstand yang dibangun dengan kapasitas 60 ribu orang sudah permanen," ujarnya.
"Sisanya adalah penonton General Admission (GA) yang tak perlu tempat duduk."
Baca juga: Kala Bos MotoGP Terpukau dengan Keindahan Mandalika Saat Memantau dari Helikopter
"Jadi, kapasitas adalah 50.000 orang di grandstand dan 10 ribu GA."
Ia mengutarakan bahwa pihaknya tak akan mengambil keputusan menambah penjualan tiket tanpa menganalisis angka-angka dari pergelaran kemarin.