Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Mengaku Pebalap Paling Hebat di MotoGP pada Periode Ini

Kompas.com - 05/01/2022, 12:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Valentino Rossi membuat pengakuan soal masa jayanya. Dia mengaku sebagai pebalap terhebat selama lima musim dalam periode 2001-2005.

Memang, periode 2001-2005 menjadi momen yang fantastis bagi pria berjulukan The Doctor ini. Pasalnya, dia meraih lima gelar juara dunia secara beruntun.

Pada 2001, Rossi meraih gelar dunia di kelas utama ketika bergabung dengan tim satelit Honda, Nastro Azzuro Honda. Kesuksesan ini membuat Rossi dipromosikan ke tim pabrikan Repsol Honda pada 2002-2003.

Baca juga: Rossi Pensiun dan Marquez Masih Abu-abu, Popularitas MotoGP Terancam F1

Berhasil memetik gelar dalam tiga musim beruntun, Rossi secara mengejutkan pindah ke Yamaha dan kembali menjadi kampiun pada 2004-2005.

Namun kedigdayaannya sempat terhenti. Dia dikalahkan oleh Nicky Hayden dan Casey Stoner pada 2006 dan 2007, sehingga pria asal Italia tersebut harus puasa gelar selama dua musim.

Setelah itu, kakak Luca Marini tersebut bisa bangkit lagi untuk menjadi kampiun pada 2008 dan 2009.

Sayangnya, trofi tersebut menjadi yang terakhir bagi Rossi. Dia tak lagi mampu menjadi juara hingga pensiun pada akhir musim 2021.

Ya, Rossi telah memutuskan untuk pensiun sebagai pebalap MotoGP setelah menyelesaikan 26 tahun masa kariernya. Musim lalu menjadi penampilan terakhir Rossi di lintasan balap MotoGP.

Dalam rentang waktu 26 musim itu, The Doctor mengalami pasang surut perfoma ketika berkarier dengan pernah di posisi atas maupun bawah.

Namun, Rossi merasa pernah menjadi pebalap paling dominan di kelas utama MotoGP. Rentang musim 2001 hingga 2005 menjadi rujukannya.

"Saya yang terkuat dari 2001 sampai 2005. Saya pikir begitu," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

Baca juga: Bukan Marc Marquez, Ini Rival Favorit Valentino Rossi di MotoGP

Rossi pun berbicara soal kejuaraan yang paling berkesan. Dia mengaku ada tiga kejuaraan yang paling berkesan selama 26 tahun berkarier di level dunia.

"Selama karier yang panjang, saya juga mengalami banyak momen sulit," tutur Rossi.

"Ada tiga kejuaraan yang tak terlupakan yang telah menentukan karier saya. Ketiga kejuaraan ini adalah yang paling penting dalam karier saya."

"Pada tahun 2001, ketika saya memenangkan gelar 500cc yang diselenggarakan terakhir."

Halaman:
Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com