KOMPAS.com - Pebalap legendaris asal Italia, Valentino Rossi, mengungkapkan faktor kunci yang membuatnya sukses selama 21 tahun berkiprah di MotoGP.
Valentino Rossi kini sudah berada di pengujung kariernya dalam arena balapan MotoGP.
Pasalnya, pebalap berjuluk The Doctor itu telah memutuskan pensiun pada akhir musim 2021 ini.
Adapun pengumuman pensiun Rossi disampaikannya langsung pada 5 Agustus lalu. The Doctor pensiun pada usianya yang menginjak 42 tahun.
Beberapa waktu setelah mengumumkan masa pensiun, Rossi bercerita soal hal-hal yang membawa dia sukses menjadi pebalap di kelas utama.
Baca juga: Ungkapan Kecewa Rossi Usai Finis di Urutan 18 pada MotoGP Inggris
Pertama, The Doctor menceritakan bagaimana dia bisa menjaga performa pada setiap musim balap.
Rossi hanya mengatakan dia mengerahkan kemampuan terbaiknya. Namun, ada saat dia harus mengistirahatkan diri seperti orang pada umumnya, untuk menjaga performa.
"Saya memiliki kehidupan yang normal, saya memiliki teman-teman yang normal, dan saya memberikan yang maksimal untuk olahraga saya," kata Rossi dalam wawancara bersama BT Sport, Sabtu (28/8/2021)
"Namun, saya juga perlu istirahat dan ini bagus. Jika Anda selalu 100 persen pada satu hal, itu akan berat untuk waktu yang lama."
Pada kesempatan yang sama, Valentino Rossi mengungkapkan faktor kunci yang membuatnya sukses selama berakrier di MotoGP.
Baca juga: Valentino Rossi Girang Dovizioso Gabung ke Petronas Yamaha SRT
Pebalap yang kini membela Petronas Yamaha SRT ini mengatakan bahwa dia adalah seorang kidal, tapi dia juga bagus dengan tangan kanannya.
Istilah khusus untuk orang dengan kemampuan unik semacam ini adalah "ambidextrous".
Hal inilah yang membuat Rossi jago dalam menunggangi si kuda besi selama 21 tahun balapan di kelas utama.
"Saya adalah seorang yang kidal. Namun, saya ambidextrous (aktif tangan kanan-kiri) karena juga bisa menggunakan tangan kanan dengan baik," ucap Rossi.
"Banyak pebalap yang sangat bagus di tangan kiri dan mungkin mereka memiliki lebih banyak masalah dengan tangan kanan. Di kanan lebih sulit, karena Anda harus memegang gas."