KOMPAS.com - Valentino Rossi mengungkapkan penyebab kegagalannya pada sesi kualifikasi MotoGP Doha 2021.
Pebalap Petronas Yamaha SRT itu menempati posisi ke-21 pada hasil kualifikasi MotoGP Doha 2021 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, pada Sabtu (3/4/2021) atau Minggu (4/4/2021) dini hari WIB.
Akibatnya, Valentino Rossi harus memulai balapan MotoGP Doha 2021 dari baris paling belakang.
Hasil tersebut terbilang buruk bagi Rossi, mengingat sang pebalap mampu meraih posisi keempat pada daftar starting grid MotoGP Qatar 2021, pekan lalu.
The Doctor - julukan Valentino Rossi - pun mengungkapkan penyebab dirinya gagal meraih hasil terbaik di kualifikasi MotoGP Doha.
Baca juga: Kata Valentino Rossi Usai Raih Posisi Ke-21 pada Kualifikasi MotoGP Doha
"Hari yang sangat sulit karena saya tidak pernah kuat. Kami mencoba meningkatkan feeling dengan ban belakang, tetapi saya sangat menderita," kata Rossi, dilansir dari Crash.net.
"Saya memiliki cengkeraman yang kurang dalam akselerasi," ujar Rossi lagi.
"Saat saya memasang ban soft, entah mengapa saya terlalu stres di bagian belakang dan setelah saya tidak memacu motor ada banyak getaran."
"Sepertinya, ban menjadi terlalu panas dan saya kurang cepat."
Valentino Rossi mengakui, Sirkuit Losail memang tidak pernah mudah untuk ditaklukkan.
Seluruh pebalap harus jeli memilih ban dan mengatur kecepatan agar bisa mulus melahap 22 lap balapan di sirkuit sepanjang 5,4 kilometer itu.
"Qatar selalu seperti ini. Pada tahun lalu, Anda mencoba banyak kombinasi ban berbeda, tapi di akhir balapan, semua orang menggunakan ban soft-soft," kata Rossi.
"Namun, bannya sama untuk setiap pebalap, jadi jika pebalap lain bisa memakai ban itu (soft), kami juga harus bisa."
"Ini bukan soal ban, saya pikir," tutur The Doctor menambahkan.
Memulai balapan dari posisi belakang, Valentino Rossi menyadari, dirinya bakal lebih sulit meraih hasil positif di MotoGP Doha 2021.