KOMPAS.com - Ketergantungan Repsol Honda terhadap Marc Marquez dianggap sangat wajar.
Hal itu diungkapkan rekan satu tim Marc Marquez, Pol Espargaro, seusai menyelesaikan balapan MotoGP Qatar 2021.
MotoGP Qatar merupakan seri pembuka dari Kejuaraan Dunia musim ini yang dihelat di Sirkuit Losail, Senin (29/3/2021) dini hari WIB.
Pol Espargaro yang melakoni debut sebagai riders Repsol Honda pada balapan tersebut harus puas dengan raihan delapan poin seusai finis di urutan 8.
Meski gagal meraih podium, Pol Espargaro menjadi pebalap terbaik Honda dengan hasil tersebut.
Hal itu tidak lepas dari hasil yang didapat tiga pebalap Honda lainnya. Stefan Bradl selaku pebalap pengganti Marc Marquez finis di urutan 14.
Baca juga: Marc Marquez Absen pada MotoGP Qatar, Gelar Juara Dunia Jadi Mustahil?
Di sisi lain, duo LCR Honda, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, tidak mendapatkan poin karena gagal menyelesaikan balapan.
Seusai MotoGP Qatar, Honda sering dikritik sangat tergantung dengan sosok Marc Marquez untuk meraih prestasi.
Sebab, Honda tercatat hanya bisa meraih dua podium sejak ditinggal Marc Marquez cedera.
Dua podium itu disumbangkan Alex Marquez ketika masih membela Repsol Honda musim lalu.
Mendengar kritik tersebut, Pol Espargaro mengakui bahwa kehadiran Marc Marquez sangat penting terhadap prestasi dan perkembangan Honda.
Namun, Pol Espargaro tidak setuju jika absennya Marc Marquez disebut sebagai satu-satunya penyebab masalah Honda saat ini.
"Setiap tim yang memiliki Marc Marquez pasti akan memiliki ketergantungan. Jika Marc Marquez absen, tim tersebut pasti kehilangan," kata Pol Espargaro dikutip dari situs Motosan.es.
"Tim manapun yang kehilangan pebalap terbaiknya pasti akan bermasalah. Namun, itu bukan masalah Honda," ujar Pol Espargaro.
"Kami tentu ingin Marc Marquez kembali secepatnya agar kami bisa meraih hasil maksimal. Itu juga menjadi alasan mengapa saya di sini," tutur Pol Espargaro.