KOMPAS.com - Jorge Lorenzo khawatir cedera bakal memengaruhi mental balap Marc Marquez pada MotoGP 2021. Dia menilai bahwa rekan senegaranya itu bakal tampil lebih "jinak".
Lorenzo tidak asal bicara. Dia mengatakan hal tersebut berdasarkan pengalamannya sendiri.
Eks pebalap asal Spanyol itu pernah menderita cedera retak tulang belakang usai terjatuh di Sirkut Assen, Belanda, pada MotoGP 2019.
Cedera itu memengaruhi penampilan Lorenzo sebelum akhirnya dia memutuskan untuk pensiun dari MotoGP pada akhir musim tersebut.
"Mungkin saya salah, tetapi berdasarkan pengalaman saya cedera itu akan menyulitkan dia," kata Lorenzo, seperti dikutip dari Speedweek, Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Honda Beri Kabar Terbaru soal Pemulihan Cedera Marc Marquez
"Saya tidak tahu apakah lengannya akan kembali pulih 100 persen seperti saat sebelum kecelakaan tersebut," tutur Lorenzo.
"Saya mendoakan dia dan seluruh penggemar MotoGP karena selalu menakjubkan melihat penampilan Marc Marquez di lintasan," imbuhnya.
Lorenzo menyebut bahwa cedera parah ini juga berpeluang memengaruhi psikologis Marc Marquez ketika comeback ke MotoGP.
Pemilik tiga gelar juara dunia di kelas utama MotoGP itu memprediksi bahwa Marquez kemungkinan tidak akan tampil seberani sebelumnya.
"Anda harus menunggu dan melihat bagaimana dia kembali baik secara fisik dan mental," ucap Lorenzo.
Baca juga: Joan Mir: Saya Tidak Sabar Berduel dengan Marc Marquez!
"Itu karena rasanya sulit ketika Anda harus menahan diri begitu lama dan bahkan tanpa bisa berlatih di gym," imbuhnya.
"Setiap cedera fatal, perlahan-lahan akan mempengaruhi aspek psikologis dan membuat Anda lebih sadar akan risikonya," tuturnya menambahkan.
Meski Marquez diprediksinya akan lebih perhitungan, Lorenzo tetap menganggap pebalap asal Cervera itu sebagai favorit juara di MotoGP.
"Secara keseluruhan, ketika Marc Marquez dalam kondisi baik dia selalu menjadi pebalap terkuat," tutur Lorenzo menjelaskan.
Baca juga: Kesamaan Marc Marquez dan Valentino Rossi, Binatang dan Pembunuh
"Dia memiliki lebih banyak bakat, lebih agresif dan lebih ambisius. Dia adalah pembalap yang bekerja paling keras dan paling mengerti karakteristik motornya," ucapnya.