Valentino Rossi Masih Berpeluang Ikut Balapan di MotoGP Indonesia

KOMPAS.com - Legenda hidup MotoGP Valentino Rossi dinilai masih memiliki peluang untuk membalap di seri Indonesia.

Indonesia berencana menjadi tuan rumah MotoGP 2021 dengan pembangunan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

Sirkuit yang mengusung konsep jalan raya itu masih berada dalam daftar cadangan kalender MotoGP 2021 karena belum rampung dibangun.

Proses pembangunan Sirkuit Mandalika ditargetkan selesai pada Juni 2021.

Baca juga: Valentino Rossi dkk Bakal Mengaspal di Portugal Tengah Pekan Ini

Setelah itu, Mandalika perlu mendapat status FIM Grade A melalui homologasi sebagai syarat kelayakan untuk menggelar balapan MotoGP.

Di sisi lain, penanggulangan pandemi Covid-19 juga menjadi penentu terselenggaranya MotoGP Indonesia di Mandalika pada 2021.

Berkaitan dengan Covid-19, The Race melaporkan bahwa MotoGP terancam kembali dikonsentrasikan di Eropa jika pandemi belum mereda hingga musim panas.

Ini tentunya juga berdampak terhadap nasib Mandalika yang diharapkan bisa menjadi tuan rumah MotoGP 2021.

Baca juga: Morbidelli: Dulu bersama Quartararo Santai, dengan Rossi Saya Yakin...

Alhasil, melihat Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP pada 2022 dipandang sebagai opsi yang paling realistis terjadi, setidaknya untuk saat ini.

Namun, jika Mandalika baru menjadi tuan rumah MotoGP pada 2020, harapan melihat Valentino Rossi kembali balapan di Indonesia untuk pertama kali sejak 1997 pun bisa menguap.

Pasalnya, kontrak Rossi di timnya saat ini, Petronas Yamaha SRT, hanya berlaku selama satu tahun alias sampai akhir tahun 2021.

Kendati demikian, para penggemar MotoGP Tanah Air tidak perlu risau.

Baca juga: Prestasi Rossi 17 Tahun Lalu Jadi Alasan Quartararo Terjun ke Dunia Balap Motor

Sahabat dekat Rossi, Alessio "Uccio" Salucci, membeberkan bahwa The Doctor masih berpeluang memperpanjang kariernya di MotoGP.

Namun demikian, performa pada musim ini bakal menjadi penentu apakah Rossi akan tetap berlomba di MotoGP atau tidak.

"Itu akan sangat bergantung dari hasil balapannya, setelah enam sampai tujuh seri," kata Uccio Salucci, seperti dilansir dari Motosan, Kamis (4/2/2021). 

"Kami akan melihat apakah dia senang dan seberapa kompetitifnya dia, pada saat itu barulah kami akan membuat keputusan," tuturnya menambahkan (Agung Kurniawan).