KOMPAS.com - Perpisahan Andrea Dovizioso dengan Ducati terancam dituntaskan lewat jalur pengadilan.
Andrea Dovizioso memutuskan untuk berpisah dengan Ducati setelah delapan tahun menjalin kemitraan (sejak 2013).
Dia tidak membalap untuk Ducati lagi pada MotoGP 2021, sekaligus memutuskan untuk absen selama setidaknya satu tahun dari dunia balap.
Namun, perpisahan Dovizioso dengan pabrikan asal Italia itu tampaknya tidak terjadi begitu saja.
Hal itu karena sang pebalap dan manajernya, Simone Battistella, mencurigai adanya "sabotase" yang dilakukan Ducati.
Baca juga: Dovizioso Buka Suara soal Rumor Gantikan Marquez di MotoGP 2021
Sabotase yang dimaksud adalah sikap "abai" Ducati terhadap skandal modifikasi mesin ilegal yang dilakukan Yamaha pada MotoGP Spanyol.
Ducati dan pabrikan lain setuju bahwa hanya Yamaha dan dua timnya Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT yang dikenahi sanksi pengurangan poin.
Sementara, mereka "membebaskan" para rider Yamaha, dalam hal ini Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, dari hukuman reduksi poin di klasemen pebalap 2020.
Quartararo dan Vinales meraih podium satu dan dua pada MotoGP Spanyol, sedangkan Dovizioso di posisi ketiga.
Hukuman pengurangan poin itu bisa sedikit menguntungkan Dovizioso untuk posisinya di klasemen pebalap saat itu.
Baca juga: Resmi Cuti Musim Depan, Andrea Dovizioso Janji Bakal Kembali ke MotoGP
Ada laporan dari The Race pada Sabtu (14/11/2020), bahwa ide untuk memebaskan para pebalap Yamaha dari sanksi berasal dari Ducati.
Jika itu benar, Dovizioso dikabarkan akan segera berdiskusi dengan pengacaranya untuk menentukan langkah selanjutnya, menurut Battistella.
"Jika benar proposal itu dimulai dari Ducati, itu akan menjadi situasi yang sangat memalukan," kata Battistella kepada La Gazzetta dello Sport.
"Baik saya dan Andrea tidak diberi tahu dan keputusan dirilis pada malam hari dengan hanya tersisa waktu satu jam untuk mengajukan banding," imbuhnya.
"Keputusan itu memiliki konsekuensi besar dalam ranking dan finansial. Sekarang kami sedang mempertimbangkan langkah kami selanjutnya jika situasi ini muncul," ujar Battistella.
Baca juga: Alex Marquez soal Jatuh: Ada 2 Opsi, Tabrak Dovizioso atau Hanya Saya...
Sementara itu, Direktur Olahraga Ducati Pablo Ciabatti telah membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa pihaknya dalang di balik keringanan hukuman Yamaha.
"Saya akan sangat terkejut jika Andrea dan Battistella benar-benar memikirkan aksi tersebut," ucap Ciabatti kepada La Gazzetta dello Sport.
"Itu bukan ide dari Ducati, pencarian keputusan bulat itu untuk menyelesaikan masalah yang telah berlangsung selama beberapa waktu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.