KOMPAS.com - Penampilan para pebalap Yamaha pada gelaran MotoGP 2020 akhir-akhir ini mulai menurun.
Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang sebelumnya berada di puncak klasemen, harus digusur oleh Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Ya, dua rider Suzuki sudah mengancam Quartararo dan keberadaan pebalap Yamaha lainnya yang sempat memenuhi puncak klasemen.
Joan Mir bahkan hanya butuh satu kali podium lagi untuk memastikan juara dunia MotoGP 2020.
Baca juga: Joan Mir Bertekad Jaga Momentum Usai Raih Podium Utama di MotoGP Eropa
Quartararo tentu tertekan karena sebelumnya dia digadang-gadang sebagai kandidat kuat peraih gelar kampiun namun nasibnya sial pada MotoGP Eropa, Minggu (8/11/2020).
Pebalap tim Petronas Yamaha itu kesulitan menemukan kecepatan motor M1-nya, dan ketika cuaca di Sirkuit Ricardo Tormo cerah pada Minggu seperti yang dia harapkan, tetapi nasib berkata lain.
"Aleix terjatuh di depanku dan aku bereaksi. Kalian tahu di awal balapan semua berada di batasnya," kata Quartararo dikutip laman resmi MotoGP.
"Lalu, ketika kalian melihat seseorang terjatuh, kalian tak perlu melakukan banyak hal untuk terjatuh, sedikit sentuhan di rem dengan sudut kemiringan di mana kalian biasanya membuka gas, itu berarti kalian terjatuh," ujar dia melanjutkan.
Baca juga: Jadi Kandidat Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir Enggan Jemawa
"Kami kehilangan banyak poin di balapan ini yang sebenarnya bukan yang terbaik secara realistis, tapi cukup baik," jelasnya.
Pebalap asal Perancis itu masih punya kesempatan dan butuh keajaiban untuk menjegal Joan Mir sebagai peraih gelar.
Fabio Quartararo, yang tahun lalu finis runner-up di GP Valencia, memiliki kesempatan kedua untuk membalas kekecewaannya dan menantang duet Suzuki yang menjadi pebalap paling konsisten finis podium musim ini.
"Saya rasa kami perlu bekerja dengan cara lain, bukan dari tim, tapi Yamaha agar lebih mengambil resiko untuk mencoba bertarung dengan para pebalap teratas karena kelihatannya setiap pebalap kesulitan di balapan ini."
Baca juga: Valentino Rossi Akui Suzuki Lebih Pintar Dibanding Yamaha
"Menghadapi dua balapan ini, secara matematis kami masih bisa memenangi kejuaraan tapi saya sedikit berada di sisi lain."
"Saya hanya perlu menikmatinya karena cukup banyak balapan selain di Le Mans di mana saya tidak benar-benar menikmati akhir pekan balapan.
"Bukan karena tekanan atau apa, tapi karena tidak menemukan seting yang tepat dan sangat sulit memahami kenapa.
"Berada di peringkat kedua kejuaraan, saya kira kami masih memiliki kesempatan yang besar untuk finis di tempat ini dan saya tidak akan pernah menyerah hingga lap terakhir dan bendera dikibarkan di Portimao," tegas Quartararo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.