Quartararo Nilai Balapan 2 Kali di Satu Sirkuit Sangat Menyulitkan

KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku sangat kesulitan ketika harus balapan dua kali di satu sirkuit.

Balapan dua kali di satu sirkuit menjadi tantangan para pebalap dan keunikan jadwal MotoGP 2020 yang sempat kacau akibat pandemi virus corona.

Dorna Sports selaku operator MotoGP memilih menggelar dua balapan sekaligus di satu sirkuit agar Kejuaraan Dunia musim ini bisa sesuai standar yakni minimal 13 balapan.

Dari 14 seri MotoGP musim ini, terdapat lima sirkuit yang menjadi tuan rumah dua balapan sekaligus.

Lima sirkuit itu adalah Jerez, Red Bull Ring, Misano Marco Simoncelli, MotorLand Aragon, dan Ricardo Tomo.

Terdekat, Sirkuit Ricardo Tomo akan menjadi tuan rumah MotoGP Eropa pada Minggu (8/11/2020) dan MotoGP Valencia satu pekan berselang.

Baca juga: Belum Menyerah, Quartararo Berjuang demi Juara Dunia MotoGP 2020

Menjelang MotoGP Eropa, Quartararo terlihat kurang percaya diri bisa mendapatkan hasil maksimal.

Pasalnya, Quartararo mengaku selalu kesulitan ketika harus balapan dua kali di satu sirkuit.

"Ketika mengikuti dua balapan di satu sirkuit, kami selalu bekerja lebih keras. Kami seperti tersesat," kata Quartararo dikutip dari situs Corsedimoto, Selasa (27/10/2020).

"Pebalap lain terlihat bisa beradaptasi. Namun, kami seperti sedang terjebak," ucap Quartararo.

"Kecuali di Sirkuit Jerez, kami selalu mendapatkan masalah yang sama ketika harus balapan dua kali di satu sirkuit," tutur pebalap asal Perancis itu menambahkan.

Terkini, Fabio Quartararo hanya bisa finis di urutan delapan pada MotoGP Teruel yang dihelat di Sirkuit MotorLand Aragon akhir pekan lalu.

Hasil MotoGP Teruel memperpanjang masa penantian Quartararo untuk kembali naik podium menjadi tiga balapan beruntun.

Baca juga: Joan Mir Sudah Berani Bicara Gelar Juara MotoGP 2020

Penurunan performa itu membuat Quartararo juga terlempar dari puncak klaseamen pebalap MotoGP 2020.

Quartararo dengan koleksi 123 poin saat ini menempati peringkat dua klasemen, tertinggal 14 angka dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang memimpin.

Fakta itu cukup mengejutkan karena Joan Mir belum pernah menjadi pemenang balapan sementara Quartararo sudah tiga kali.

Quartararo kini berharap bisa kembali naik podium juara pada MotoGP Eropa agar bisa memangkas jarak dengan Joan Mir.

"Saya bingung karena selalu kesulitan ketika menjalani dua balapan di satu sirkuit. Namun, sekarang saya akan mencoba fokus di Valencia," tutur Quartararo.

"Saya menilai Sirkuit Ricardo Tomo sesuai dengan karakter motor kami. Semoga kami bisa lebih cepat di sana," ucap Quartararo.