Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Juara Tertutup, Marc Marquez Diminta Tak Buru-buru Kembali Balapan

Kompas.com - 08/10/2020, 16:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Marc Marquez dinilai tak perlu buru-buru kembali ke MotoGP karena peluang juaranya sudah tertutup.

Marc Marquez hampir dipastikan gagal mempertahankan gelar juaranya pada MotoGP 2020.

Hingga MotoGP 2020 merampungkan delapan seri balap, The Baby Alien masih di dasar klasemen tanpa poin sepeser pun.

Marquez tenggelam karena mengalami nasib sial pada race perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Baca juga: Dua Mantan Pebalap Ini Kompak Akui MotoGP 2020 Lebih Menarik Tanpa Marc Marquez

Dia terjatuh dan harus menerima cedera patah tulang lengan kanan, yang membuatnya harus menepi lama.

Balapan musim ini menyisakan enam seri lagi dan belum ada tanda-tanda Marquez akan kembali ke lintasan.

Kepala kru Marquez, Santi Hernandez, pun mengakui peluang juara untuk pebalapnya sudah tertutup.

"Secara logika kami sudah tidak mempunyai harapan lagi pada kejuaraan dunia musim ini," kata Santi Hernandez, seperti dilansir dari Moto.it.

Baca juga: Murid Valentino Rossi Sebut Tubuh Marc Marquez Seperti Binatang

Hernandez pun menilai Marquez tidak perlu terburu-buru untuk kembali ke lintasan.

Akan lebih berfaedah jika dia memulihkan kondisinya hingga 100 persen.

"Marc harus harus bekerja hari demi hari dan tak perlu terburu-buru, tetapi jelas dari semua perilakunya bahwa penantian itu akan berakhir," ucap Hernandez.

"Saya akan menunggunya sampai telepon ini berdering, itu akan menjadi sinyal bahwa dia akan kembali," imbuhnya. 

Baca juga: Soal Teknologi Komunikasi Radio di MotoGP, Marquez Tak Sejalan dengan Rossi

"Saya siap, namun kembali hanya untuk membalap lagi tidak masuk akal. Kondisinya harus pulih 100 persen dan tidak perlu mengambil risko yang tidak perlu," ujar Hernandez.

Saat ini, posisi puncak klasemen pebalap MotoGP 2020 masih dipegang oleh Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dengan torehan total 108 poin. (Agung Kurniawan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com