Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marc Marquez Bisa Jauhi Rekor Rossi dan Jadi Legenda MotoGP

Kompas.com - 05/10/2020, 17:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Marc Marquez telah mengoleksi delapan gelar juara dunia balap di usianya yang baru 27 tahun.

Julukan The Baby Alien disematkan kepada Marc Marquez yang tampil menggebrak ketika dia berstatus pebalap rookie pada MotoGp 2013.

Masa depannya juga masih cemerlang kendati saat ini Marc Marquez belum dinyatakan pulih dari cedera patah tangan dan diprediksi tak bisa mempertahankan gelar juara bertahan yang dia miliki.

Meski begitu, The Baby Alien diyakini akan terus menguasai MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Valentino Rossi Cuma Panutan, Marc Marquez Tetap yang Terbaik

Secara keseluruhan, Marc Marquez telah mengumpulkan delapan gelar juara dunia di semua kelas balap dan dia hanya tertinggal satu gelar saja dari Valentino Rossi.

Fenomena The Baby Alien itu ternyata mampu mengundang perhatian dari juara kelas 500cc musim 1999 asal Spanyol yakni Alex Criville untuk memberikan komentarnya.

Pria yang pernah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menilai bahwa Marc Marquez mempunyai modal yang berharga untuk menjadi rider dengan raihan gelar juara terbanyak.

Alex Criville yakin dengan usia Marc Marquez yang masih 27 tahun, dinilai mempunyai potensi untuk mengalahkan Giacomo Agostini meski hal tersebut tidak mudah.

Baca juga: Pulih Lebih Cepat, Marc Marquez Bisa Turun di MotoGP Perancis?

Untuk bisa mematahkan rekor Giacomo Agostini, Marc Marquez harus terus menjadi juara dunia hingga delapan musim mendatang atau sampai dia berusia 34 tahun.

"Saya percaya bahwa ada orang yang bisa menyamai 15 gelar Giacomo Agostini, meski tidak mudah orang itu adalah Marc Marquez," kata Alex Criville, dilansir BolaSport dari Marca.

"Sekarang dia mempunyai delapan gelar juara dunia, namun dengan usia mudanya dia bisa menggapai 15 gelar juara," tutur pria yang juga pernah menjadi rider Repsol Honda itu.

Termasuk Valentino Rossi, hingga kini belum ada seorang pembalap yang mampu menandingi rekor juara milik sang legenda hidup ajang balap motor, Giacomo Agostini.

Baca juga: Keluh Kesah Valentino Rossi soal Jadwal Padat MotoGP

Giacomo Agostini aktif pada ajang World GP (sekarang MotoGP) pada rentang tahun 1964-1977 dengan merengkuh 15 trofi juara dunia.

Catatan tersebut tidak mengherankan lantaran pada era itu seorang rider bisa turun di dua kelas berbeda dalam semusim dan Giacomo Agostini sendiri turun di kelas 350cc dan 500cc.

"Apa yang terjadi sebelumnya adalah dalam satu musim Anda bisa memenangkan dua gelar dan sekarang hal itu tidak mungkin lagi dilakukan," ucap Alex Criville lagi.

"Marc Marquez masih sangat muda, dia berusia 27 tahun, dan bahkan pada usia 37 atau 38 tahun seorang pembalap bisa menjadi yang terbaik, dan dalam aspek ini, dia bisa menggapai Agostini."

Baca juga: Alasan Kuat Marc Marquez Ingin Comeback pada MotoGP 2020

"Balapan di dua kelas berbeda itu adalah hal gila karena akan ada sentuhan yang sangat berbeda dengan motornya, ada banyak level di semua kategori," ujar Criville. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com